
Idap Penyakit Langka! Rendra Butuh Biaya Untuk Operasi
terkumpul dari target Rp 55.000.000
Di usianya yang baru 4 tahun, Rendra sudah melewati perjuangan yang mungkin tak sanggup ditanggung oleh sebagian orang dewasa. Ia lahir dengan Crouzon Syndrome, disertai Kraniosinostosis dan Hipoalbumin, kondisi yang membuat bentuk kepalanya tidak berkembang normal. Sejak lahir, ukuran kepalanya terus membesar, dan ketika usianya baru 8 bulan, kedua matanya mulai menonjol, seakan ingin keluar karena tekanan yang tak seharusnya ada di kepala seorang bayi.

Nafas Rendra pun sering terhenti-henti. Dokter THT menduga ada penyempitan pada hidung dan tenggorokannya. Ia seharusnya segera dibawa ke rumah sakit di Bandung, namun biaya menjadi tembok besar yang sulit ditembus keluarga kecil ini.

“Kalau tidak segera dioperasi, otaknya tidak akan berkembang… penglihatannya bisa hilang.”
Kalimat itu menghantam hati kedua orang tuanya. Rendra kemudian harus dirujuk ke Jakarta untuk menjalani operasi perbaikan tempurung kepala, operasi besar yang menentukan masa depan hidupnya.
Saat hari operasi tiba, keluarga Rendra hanya memiliki Rp50.000 di tangan. Uang yang bahkan tidak cukup untuk ongkos pulang, namun mereka tetap melangkah. Demi Rendra, mereka rela berhutang ke bank, menjual perabot rumah, dan melewati hari-hari penuh kekhawatiran hanya agar anak kecil mereka bisa tetap berobat dan agar mereka bisa tetap makan.

Kini, setelah operasi pertama, Rendra masih menjalani pemulihan dan bersiap untuk operasi selanjutnya. Dokter akan membuka kembali area kepala dan memajukan tulang rahangnya agar matanya dapat kembali ke posisi normal.
“Sedih… takut penglihatan Rendra hilang…” ucap Ibu Yuanah dengan suara bergetar ketakutan seorang ibu yang hanya ingin melihat anaknya tumbuh tanpa rasa sakit.

Namun di tengah semua pilu itu, Rendra tetap menjadi anak yang ceria. Ia tertawa, berlari kecil, dan bermain seakan ingin meyakinkan orang tuanya bahwa ia ingin terus bertahan. Di balik tubuh kecilnya, tersimpan keberanian yang sangat besar.
Yang membuat hati semakin perih, Rendra sering dijauhi dan dikucilkan hanya karena kondisinya tampak berbeda. Padahal ia hanya ingin menjadi anak kecil seperti yang lain bermain, tertawa, dan tumbuh tanpa rasa sakit.

Ayahnya bekerja sebagai penjual es buah. Penghasilan yang sederhana itu nyaris tak cukup menutup biaya pengobatan yang begitu besar. Di tengah kelelahan, kebingungan, dan rasa takut yang tak pernah benar-benar hilang, ada satu harapan yang selalu mereka genggam kuat.
“Semoga Rendra bisa sembuh… tumbuh seperti anak-anak lainnya… dan tidak kesakitan lagi.”
Mari ulurkan tangan untuk meringankan langkah kecil Rendra menjalani pengobatan panjang ini. Setiap bantuan, sekecil apa pun, adalah cahaya bagi masa depannya.
Idap Penyakit Langka! Rendra Butuh Biaya Untuk Operasi
terkumpul dari target Rp 55.000.000
