
Bantu Abah Sebatangkara Miliki Rumah Layak
terkumpul dari target Rp 40.000.000
Abah Ipin, seorang lansia berusia 100 tahun lebih, hidup sebatangkara di gubuk reyot penuh lubang. Usia dan nasib membuatnya lemah. Sejak istrinya meninggal pada tahun 70-an karena sakit, Abah telah sebatang kara, tanpa anak yang merawatnya. Kini, kedua matanya buta, membuat ia sulit melangkah, hanya berteman tongkat untuk berjalan.
Dalam kesehariannya, Abah mengandalkan belas kasih keponakannya, Emak Iim, yang sama-sama sudah tua, tak bisa setiap saat memberikan makan untuk Abah. Jika Mak iim tak memberi Abah makan, abah hanya bisa berdiam diri menahan lapar.
Kesehatannya semakin memburuk., bahkan ia sempat terjatuh dan hampir pingsan akibat belum makan. Belum lagi jarak sumur yg jauh, bikin Abah harus berjalan pelan ke sumur belakang gubuknya, meski tubuhnya gemetar.
Ekonominya tak lagi berdaya, rumahnya bocor di mana-mana, dan hujan adalah musuh besar yang membuat hidupnya semakin berat. Dengan sisa-sisa tenaga, Abah hanya bisa berharap pada kebaikan hati orang lain.
Mari ulurkan tangan untuk membantu Abah Ipin menjalani hari-harinya dengan layak. Bersama, kita bisa menjadi cahaya di tengah gelapnya perjalanan hidupnya, melalui:
- Klik tombol “DONASI SEKARANG”;
- Masukkan nominal donasi;
- Pilih metode pembayaran GoPay atau transfer Bank (transfer bank BNI, Mandiri, BCA, BRI, BNI Syariah, atau kartu kredit) dan transfer ke no. rekening yang tertera;
- Dapatkan laporan melalui email.

Bantu Abah Sebatangkara Miliki Rumah Layak
terkumpul dari target Rp 40.000.000