
Perjuangan Ayah Sakit Jantung Untuk Anak Bisa Sekolah
terkumpul dari target Rp 30.000.000
“Saya jalan kaki dari Tasik ke Bandung demi anak-anak. Kasihan kalau mereka terus melihat saya disiksa ibunya.” ujar Pak Soni. Di tengah stigma bahwa pelaku KDRT dan perselingkuhan selalu laki-laki, kisahnya membuktikan bahwa kekerasan bisa dilakukan siapa saja, termasuk pasangan perempuan.
Pak Soni, ayah dua anak, memilih merantau demi memulai hidup baru setelah mengalami KDRT dan diselingkuhi istrinya sendiri. Kini, dengan modal seadanya, ia berjualan donat keliling bersama kedua buah hatinya. Keuntungan yang hanya Rp2 ribu sering membuat mereka kelaparan. Bahkan, karena tak sanggup bayar kontrakan, mereka pernah diusir.
Penderitaan bertambah saat Pak Soni divonis penyakit jantung. Sering kali ia tak membeli obat karena keuntungan jualan hanya cukup untuk membeli dua bungkus nasi. Ia lebih rela menahan sakit daripada melihat anak-anaknya lapar. Tak jarang, mereka hanya makan biskuit pemberian orang untuk bertahan hidup.
Harapan Pak Soni sederhana: sehat agar anak-anaknya tidak kelaparan dan bisa terus sekolah hingga kuliah. Mari kita bersama-sama bantu keluarga ini:
Klik tombol DONASI SEKARANG
Masukkan nominal donasi
Pilih metode pembayaran (GoPay, transfer bank, atau kartu kredit)
Selesaikan transfer dan dapatkan laporan melalui email

Perjuangan Ayah Sakit Jantung Untuk Anak Bisa Sekolah
terkumpul dari target Rp 30.000.000