
Beri Semangat Jangan Biarkan Bah Samirah Menyerah
terkumpul dari target Rp 100.000.000
Apa yang tersirat dalam benak kita ketika mendengar seorang lansia yang hidup sebatang kara dan serba kekurangan? Ya, sedih dan memprihatinkan. Atas dasar tersebutlah hati tergerak untuk membantu Mbah Samirah, seorang lansia yang hidup sebatang kara. Mbah Samirah tinggal di Kabupaten Tegal. Tepatnya di Kampung Tuwel Rt 001/002 Kecamatan Bojong Kabupaten Tegal.
Beliau hidup sebatang kara dan sama sekali tidak memiliki penghasilan, kesehariannya beliau selalu berjalan mencari pekerjaan dengan kondisi fisik yang amat renta untuk bekerja, meski demikian kadang beliau rela meminta pekerjaan dan dipekerjakan apa saja demi mendapatkan upah untuk kebutuhan sehari-hari yang kadang itu tidak terpenuhi sehingga Mbah Samirah harus menahan lapar, sabar dan harus bekerja lebih keras lagi di usianya yang sudah 74 tahun itu, padahal beliau sendiri juga tinggal di pelosok dengan akses tanpa penerangan.
Kondisinya semakin memprihatinkan ketika melihat keadaan rumahnya yang serba kekurangan. Dengan luas bangunan 9x3,5 meter dan dinding dari triplek, bangunan tersebut hanya terdiri dari 2 ruangan yakni ruang tengah dan kamar Mbah Samirah yang langsung terhubung dengan dapur tanpa kamar mandi, sehingga beliau harus ke kamar mandi mushola terdekat untuk mandi dan sekedar buang air kecil maupun besar.
Selain itu ruang tengah Mbah Samirah juga tidak ada interior dan hanya beralaskan karung bekas yang ia gunakan untuk alas duduk juga kamar tidur yang berlantai tanah dan hanya terdapat kasur tipis pemberian dari tetangganya karena sudah tidak terpakai lagi dan satu bantal tanpa selimut yang membuat ia merasa kedinginan terutama saat musim penghujan seperti sekarang.
Di usia yang tidak muda itu, hidup Mbah Samira semakin memprihatinkan selain disebabkan oleh kondisi ekonomi yang serba kekurangan tetapi juga keterbatasan geraknya karena setiap hari beliau mengeluhkan sakit pada kepala hingga pundaknya yang bahkan tidak tahu itu sakit apa karena beliau sendiri tidak mampu untuk membayar pengobatan.
Mbah Samirah yang bisa bertahan hingga detik ini membuktikan bahwa beliau adalah lansia pekerja keras. Meski pesakitan dan serba kekurangan beliau masih ingin bertahan dan terus maju melawan keterbatasannya.
Mbah Samirah hanyalah salah satu dari lansia duafa yang membutuhkan kita untuk meringankan bebannya.

Beri Semangat Jangan Biarkan Bah Samirah Menyerah
terkumpul dari target Rp 100.000.000