"Aqila, Nak... Ayah dan Ibu Akan Terus Berjuang untuk Kesembuhanmu."

“Kasihan anak saya, Kak... Setiap hari dia menangis kesakitan. Orang dewasa pun belum tentu kuat menahan sakit seperti ini. Sekarang, Aqila juga mengidap hidrosefalus, rambutnya hampir habis...”– lirih Ibu Aqila

Aqila lahir dalam keadaan sehat dan normal. Tumbuh kembangnya pun berjalan seperti anak-anak lainnya. Namun, semua berubah saat usianya menginjak tiga tahun.

Awalnya, Aqila tampak pucat, lemas, dan sering mengeluh pusing. Ia hanya bisa terbaring lemah dan. merintih kesakitan. Saat dibawa ke klinik, kondisi Aqila sangat mengkhawatirkan. Pihak klinik langsung merujuk ke rumah sakit, dan hasil pemeriksaan darah menunjukkan bahwa kadar hemoglobinnya hanya 2 jauh di bawah normal.

Aqila harus dirawat intensif selama 7 hari dan menjalani transfusi darah. Namun, tiga minggu kemudian, kondisinya kembali menurun. Aqila mengalami demam tinggi dan muntah-muntah tanpa henti. Serangkaian pemeriksaan dilakukan USG, BMP, CT Scan kepala dan perut.

Hati orang tua Aqila remuk saat mendengar vonis dari dokter Aqila didiagnosa menderita kanker neuroblastoma stadium 4. Tumor tumbuh di atas ginjal dan telah menyebar ke kepala serta sumsum tulang belakang. Perubahan fisik Aqila pun sangat drastis. Ia harus menjalani kemoterapi rutin dan dijadwalkan untuk operasi pengangkatan tumor. Namun sebelum operasi sempat dilakukan, Aqila kembali mendapat cobaan ia didiagnosa mengidap hidrosefalus, yaitu penumpukan cairan di kepala yang harus segera ditangani dengan pemasangan selang khusus (VP Shunt).

“Aqila, Nak... Ayah janji akan terus berjuang demi kesembuhanmu. Jangan tinggalin Ayah dan Ibu, ya...”– Pak Ali, Ayah Aqila

Pak Ali, ayah Aqila, hanya seorang penjual cilok keliling. Setiap hari ia berjualan dari pagi hingga malam dengan penghasilan sekitar Rp100.000 per hari. Sedangkan sang ibu merawat Aqila sepenuh waktu di rumah.

Biaya pengobatan Aqila sangat besar. Tabungan mereka telah habis, dan kondisi terus memburuk. Tapi Pak Ali tidak menyerah. Ia terus berikhtiar, mencari cara agar Aqila bisa terus menjalani pengobatan.

Sahabat, bantu Aqila untuk sembuh dari kanker ganas ini. Semakin lama pengobatan tertunda, nyawanya semakin terancam. Mari kita ringankan beban keluarganya dan bantu memberikan harapan hidup untuk Aqila.

Bersama, kita bisa jadi jalan kesembuhan bagi Aqila. Sekecil apa pun bantuanmu, sangat berarti untuk hidupnya.