"Bersegeralah kamu bersedekah, sebab bala bencana tidak pernah bisa mendahului sedekah." (HR. Imam Baihaqi)

Kita tidak pernah tahu kapan bencana atau musibah datang. Tapi, seperti yang kita tahu, sedekah dapat mengubah takdir dan bisa menghindari bala bencana yang bisa menimpa kita.

Sedekah adalah jalan terbaik untuk menolong sesama sekaligus mendatangkan berkah bagi diri sendiri. Salah satu keistimewaan sedekah yang sering diceritakan adalah kemampuannya sebagai penolak bala.

Di banyak budaya, bala atau malapetaka dianggap sebagai ujian yang harus dihadapi oleh manusia. Namun, keyakinan dalam sedekah sebagai penolak bala menawarkan solusi bagi mereka yang berjuang melawan kesulitan dan penderitaan.

Di dalam Islam, sedekah dianggap sebagai benteng bagi umatnya. Rasulullah Muhammad saw. bersabda, "Sedekah dapat menghapuskan dosa sebagaimana air memadamkan api." sehingga Islam mengajarkan bahwa sedekah memiliki kekuatan untuk mengubah takdir buruk menjadi yang baik.

Keyakinan ini tercermin dalam banyak kisah dari masa lalu, di mana sedekah telah menyelamatkan orang dari bencana atau malapetaka yang mengancam.

Dalam agama-agama lainnya juga terdapat prinsip serupa. Dalam Kekristenan, misalnya, terdapat ajaran tentang kebaikan dan kebajikan yang disertai dengan perbuatan memberi kepada yang membutuhkan.

Konsep sedekah dalam Kekristenan tidak hanya mencakup pemberian materi, tetapi juga kasih sayang, waktu, dan perhatian kepada sesama.

Sahabat, Mari bentengi diri kita dari musibah dengan menjalankan sunnah Rasulullah SAW dengan memberikan sedekah sebaik-baiknya.