
Bantu Pejuang Kecil Pengganti Ayah untuk Keluarga
terkumpul dari target Rp 70.000.000
Usianya baru 13 tahun. Tapi beban yang dipikul Shara, jauh lebih berat dari anak-anak seusianya. Sejak sang ibu harus diamputasi karena diabetes, dan ayahnya meninggal tahun lalu, Shara berubah menjadi tulang punggung keluarga. Ia tak hanya mencari nafkah, tapi juga menjadi perawat bagi adiknya yang disabilitas, dan ibunya yang masih kesakitan.
Setiap pagi, Shara berkeliling kampung menjajakan gorengan. Ia membawa adiknya, Ikbal, yang duduk di atas papan skateboard karena kakinya tak sempurna. Mereka berjalan menyusuri jalanan demi bisa mendapat penghasilan. Tapi dari keuntungan jualan yang cuma tersisa 50-100 ribu per hari, mereka harus menghidupi tiga orang, membayar kontrakan, membeli pampers untuk Ikbal, serta biaya sekolah.
Tak jarang, kalau gorengannya tak laku, mereka hanya makan dengan kerupuk. Kadang bahkan berpuasa karena benar-benar tak ada yang bisa dimakan. Sampai sekarang, Shara belum punya batik sekolah. Semua uangnya habis untuk kebutuhan rumah. Ia sering merasa malu, sedih, bahkan menangis diam-diam di malam hari. Tapi setiap pagi, ia kembali bangkit. Karena tak ada pilihan lain.
Ikbal, adik Shara, juga menyimpan kisah yang tak kalah pilu. Ia lahir tanpa kaki yang utuh dan tak memiliki anus, hingga harus hidup dengan kantong kolostomi. Sejak bayi, ia sempat ditolak oleh keluarga besar, bahkan ayahnya sempat terpaksa menjauh karena tekanan keluarga. Kini, setelah ayahnya meninggal, hanya ada Shara dan ibunya yang menerima Ikbal apa adanya.
Ikbal pernah tiga kali ditolak masuk sekolah. Bahkan saat akhirnya bisa masuk SD, ia masih harus menghadapi bullying karena kondisinya yang berbeda. Ia dijahili, ditendang hingga jatuh dari skateboardnya. Tapi Ikbal tak menyerah, ia tetap semangat belajar, meski harus duduk di kelas 1 di usia 9 tahun.
Kini, keluarga kecil ini berada di ujung tanduk. Kontrakan mereka sudah menunggak dua bulan. Modal jualan pun makin tipis karena hujan terus mengguyur. Jika tak segera dibantu, mereka bisa kehilangan tempat tinggal. Padahal tak ada keluarga lain yang bisa mereka andalkan.
Teman-teman, mari bantu Shara dan keluarganya tetap bertahan. Harapan mereka sederhana: bisa punya usaha mandiri agar tak perlu lagi khawatir dengan kontrakan atau biaya sekolah. Ibunya, Bu Yani, sebenarnya terampil memasak. Jika ada sedikit bantuan, mereka bisa berdiri lebih kuat.
Halo #TemanKebaikan !
Lihat dan rasakan kebaikan dari kamu yang #BeneranBerdampak untuk semua di link berikut ini ya:)
https://sajiwafoundation.org/publications/sajiwa-news
Mengapa Sajiwa Foundation?
1. Pendampingan yang dilakukan merupakan bentuk Integrasi Kebutuhan Material dan Non Material
2. Memiliki Objektif pendampingan SMART (Specific, Measurable, Achievable, Relevant, Time-Bound) yang disusun berdasarkan asesmen kebutuhan penerima manfaat.
3. Dijalankan dengan prinsip pertemanan yang menyenangkan.
4. Sajiwa Foundation terdaftar dan diawasi oleh Kemenkumham, Dinsos Kota Bandung dan Dinsos Jawa Barat.
5. Setiap bulan Sajiwa Foundation melaporkan Aktivitas Program dan Laporan Keuangan bulanan di laman website.
https://sajiwafoundation.org/
Jl. Atlas Raya No.21, Babakan Surabaya, Kec. Kiaracondong, Kota Bandung, Jawa Barat 40281
02220504715
Hubungi kami jika kamu ingin berkolaborasi lebih lanjut ke nomor resmi ini ya :)
085174166464

Bantu Pejuang Kecil Pengganti Ayah untuk Keluarga
terkumpul dari target Rp 70.000.000