Sedih banget… Ratusan anak di Panti Al-Hidayah ini dibuang dan ditelantarkan sama Ayah Ibu kandung mereka sendiri. Ya Allah… tega banget, mereka masih anak-anak, bahkan bayi… belum ngerti apa-apa… 😭

Panti Asuhan Al-Hidayah yang terletak di Kabupaten Cianjur ini sekarang jadi satu-satunya tempat tinggal buat lebih dari seratus anak yatim, piatu, dan dhuafa.

Sebagian dari mereka ditinggalkan sejak bayi, ada juga yang dititipin lalu gak pernah dijemput lagi.

Di sinilah mereka tumbuh bareng-bareng, saling menguatkan satu sama lain. Mereka gak punya siapa-siapa. Gak tahu siapa orang tua mereka. Dan gak pernah sekalipun ngerasain pelukan seorang ibu atau ayah.

Tapi, mirisnya, kehidupan di Panti Al-Hidayah juga jauh dari kata cukup. Biaya makan sehari-hari makin mahal, harga bahan pokok naik terus, sementara donatur tetap hampir gak ada.

Sering banget anak-anak cuma bisa makan nasi putih pakai kecap. Mereka gak pernah ngeluh, tapi pengurus tahu banget; anak-anak pasti pengen juga makan lauk yang layak, daging, sayur segar, susu, atau buah-buahan.

Yang bikin makin sedih, beberapa waktu lalu longsor sempat melanda wilayah tempat panti ini berdiri. Sebagian bangunan rusak, atap bocor, tembok retak, kamar anak-anak terendam lumpur.

Malam itu, anak-anak harus lari keluar sambil hujan-hujanan, ketakutan, saling peluk satu sama lain. Takut rumah satu-satunya tempat mereka berlindung bakal ambruk.

Sekarang banyak dari mereka tidur di lantai dengan tikar tipis, sebagian bahkan tanpa selimut dan bantal. Tapi meskipun serba kekurangan, mereka masih bersyukur karena panti ini tetap mau nerima dan ngasih tempat buat mereka berteduh.

“Cuma di sini kita punya keluarga, Kak. Gak apa-apa tidur di lantai, yang penting gak di pinggir jalan kelaparan,” ucap salah satu anak sambil senyum kecil. Kalimat itu bikin hati siapa pun yang dengar langsung terenyuh. 😢

Yang lebih bikin pilu, kalau ada anak yang sakit, pengurus sering banget bingung. Beli obat berarti harus ngurangin jatah makan anak-anak lain. 

“Karena itu, kami cuma sanggup buatkan obat herbal seadanya diiringi doa supaya anak-anak cepat sembuh,” Kata pemilik. 

Tapi meskipun hidupnya susah, semangat anak-anak ini luar biasa. Rafli (10 tahun) bercita-cita jadi dokter. Katanya, “Biar bisa ngobatin teman-teman yang sakit di panti.” Ada juga Siti (12 tahun) yang pengen jadi guru supaya bisa ngajarin adik-adik belajar membaca.

Kak, adik-adik ini  cuma pengen bisa makan cukup, punya tempat tinggal yang layak, dan terus sekolah tanpa takut harus berhenti karena gak ada biaya.

#TemanKebaikan yuk bantu anak-anak di Panti Al-Hidayah terus bertahan dan wujudin mimpi mereka. Sedikit bantuan dari kita bisa jadi harapan besar buat mereka yang gak punya siapa-siapa. 🙏💔

Halo #TemanKebaikan ! 

Lihat dan rasakan kebaikan dari kamu yang #BeneranBerdampak untuk semua di link berikut ini ya:)

https://sajiwafoundation.org/publications/sajiwa-news

Mengapa Sajiwa Foundation?

1. Pendampingan yang dilakukan merupakan bentuk Integrasi Kebutuhan Material dan Non Material

2. Memiliki Objektif pendampingan SMART (Specific, Measurable, Achievable, Relevant, Time-Bound) yang disusun berdasarkan asesmen kebutuhan penerima manfaat.

3. Dijalankan dengan prinsip pertemanan yang menyenangkan.

4. Sajiwa Foundation terdaftar dan diawasi oleh Kemenkumham, Dinsos Kota Bandung dan Dinsos Jawa Barat.

5. Setiap bulan Sajiwa Foundation melaporkan Aktivitas Program dan Laporan Keuangan bulanan di laman website.

 https://sajiwafoundation.org/

Jl. Atlas Raya No.21, Babakan Surabaya, Kec. Kiaracondong, Kota Bandung, Jawa Barat 40281

02220504715

Hubungi kami jika kamu ingin berkolaborasi lebih lanjut ke nomor resmi ini ya :)

085174166464