Lansia Berjuang Rawat Adik dan Cucu yang Disabilitas
terkumpul dari target Rp 70.000.000
“Atuh da gimana Jang, suami meninggal, anak meninggal.. Kalo bukan emak siapa yang ngurus adik sama cucu yang sakit begitu..” ucap Mak Aan penuh beban.
Mak Aan kini berusia 64 tahun. Hidup dengan adik dan cucunya di rumah yang sudah sangat tidak layak. Adik Mak Aan tidak bisa melihat total, sedangkan cucunya disabilitas tidak bisa berjalan dengan normal bahkan tidak bisa berbicara.
Jangankan kedua keluarganya, ia sendiri pun memiliki gangguan penglihatan. Mak Aan tidak bisa melihat dengan jelas. Kerap kali ia ditipu oleh orang yang membeli sapunya.
Di usia nya yang tidak lagi muda dan kondisi tubuh yang tidak lagi prima, Mak Aan hanya bisa menjual sapu lidi. Itupun hanya seminggu sekali karena menunggu stok sapunya ada. Mak Aan tidak bisa mencari bahan sapu sendiri di hutan karena tubuhnya tidak kuat. Bahkan ketika jualan pun Mak Aan hanya sanggup membawa 3-4 sapu karena tidak kuat membawa terlalu banyak.
Ia pun pernah tertimpa orang yang mengalami kecelakaan di jalan sampai badan emak sakit dan terpaksa pulang meskipun sapunya belum terjual sama sekali.
Mak Aan pun hanya bisa mengobati matanya dengan obat seadanya dari warung atau apotik yang kadang kala tidak membantu sama sekali. Jangankan untuk berobat, untuk makan pun sangat seadanya. Penghasilan tidak seberapa itu harus emak bagi untuk menyambung hidup tiga orang.
Meskipun sudah tua, tapi emak tetap merawat adik dan cucunya dengan penuh kasih sayang. Ia akan menuntun adiknya ke toilet, kemana pun itu.
Kini Mak Aan hanya berharap ia bisa menyembuhkan matanya sehingga bisa beraktifitas dengan nyaman. Ia juga berharap bisa jualan barang lain yang bisa dijual setiap hari dan dekat dari rumah agar tidak kelelahan, serta ia mengharapkan kesembuhan sang cucu agar bisa pergi sekolah dan bermain.
Teman Kebaikan, yuk kita bantu Mak Aan wujudkan harapannya yang sederhana itu!
Mengapa donasi di Sajiwa Foundation?
- Pendampingan yang dilakukan merupakan bentuk Integrasi Kebutuhan Material dan Non Material
- Memiliki Objektif pendampingan SMART (Specific, Measurable, Achievable, Relevant, Time-Bound) yang disusun berdasarkan asesmen kebutuhan penerima manfaat.
- Dijalankan dengan prinsip pertemanan yang menyenangkan.
- Sajiwa Foundation terdaftar dan diawasi oleh Kemenkumham, Dinsos Kota Bandung dan Dinsos Jawa Barat.
- Setiap bulan Sajiwa Foundation melaporkan Aktivitas Program dan Laporan Keuangan bulanan di laman website.
Lansia Berjuang Rawat Adik dan Cucu yang Disabilitas
terkumpul dari target Rp 70.000.000