Berdiri sejak tahun 1996, Masjid Babus Sholeh merupakan satu-satunya tempat ibadah bagi umat muslim yang berada di Desa Kuanfatu, Kecamatan Kuanfatu, Kab. Timor Tengah Selatan, sebuah kampong di pelosok Pulau Timor, NTT. Kampung tersebut berjarak 150 km dari Kupang dengan akses jalan sangat buruk dan angkutan umum yang hanya ada 1/harinya. Akses jalan makin buruk ketika hujan turun, kondisi jalan tanah yang berbatu akan menjadi sangat licin dan berlumpur.

Termakan usia, Masjid Babus Sholeh dalam kondisi rusak. Kayu-kayu yang terpasang sudah lapuk, tembok dari bata dan semen beberapa kali retak dan bolong di berbagai tempat, dan langit-langit masjid yang hampir terlepas di banyak tempat. Kondisi ini membuat jamaah masjid kurang nyaman dalam beribadah, apalagi jika hujan turun, air pasti masuk dan membasahi jamaah.

Warga Kuanfatu bukannya tidak melakukan apa-apa selama ini, membuat dan mengajukan proposal, bahkan patungan warga untuk renovasi masjid sudah dilakukan. Penghasilan dari bertani musiman dan beternak sapi atau kambing dengan jumlah rata-rata Rp300.000/bulannya mereka sisihkan untuk masjid. Namun, hasil dari pengumpulan dana tersebut hanya cukup untuk menambal beberapa kerusakan yang tidak lama kemudian rusak kembali.

#TemanBerbagi, masjid tempat kita beribadah yang sangat nyaman dan indah berbeda jauh keadaannya dengan saudara muslim kita di pelosok Indonesia. Mari kita bantu mereka merasakan setidaknya kenyamanan yang kita rasakan saat beribadah dengan klik DONASI SEKARANG dan jangan lupa sebarkan kisah ini agar makin banyak yang dapat membantu mereka.

Program renovasi Masjid Babus Sholah di pelosok NTT ini merupakan kerjasama antara Sharing Happiness dan Yayasan Cahaya Hijrah NTT.