Anak Sakit, Diusir Dari Kontrakan, Bantu Keluarga Pak Herman
terkumpul dari target Rp 100.000.000
Di tengah kerasnya hidup yang Pak herman jalani, ujian berat kembali menimpanya. Anaknya, Novin Kin Yu Salsabila, gadis kecil berusia 8 tahun, tengah berjuang melawan penyakit komplikasi yang tak main-main: Hidrosefalus, Cerebral Palsy, dan penyakit mata yang membuatnya harus menjalani operasi, bahkan kedua matanya kini harus diganti dengan bola mata palsu.
Sayangnya, pengobatan anaknya terhenti. Biaya yang mencapai puluhan hingga ratusan juta rupiah terasa bagai gunung yang tak mungkin didaki oleh Pak Suherman, yang penghasilannya hanya cukup untuk makan sehari-hari.
Meski usianya sudah merangkak senja, ia tetap setia bekerja sebagai penjaga makam, membersihkan setiap sudutnya, dan menggali liang lahat bagi mereka yang berpulang. Penghasilan yang didapatnya tak seberapa, hanya 20 hingga 30 ribu rupiah untuk satu liang, namun ia tetap tegar bekerja, bahkan hingga larut malam, jika ada panggilan untuk menggali makam saat gelap menyelimuti.
"Ya Tuhan... Uang dari mana sebanyak itu? Haruskah aku menabung seumur hidup? Buat makan saja susah..." lirih Pak Suherman, hatinya terasa pedih.
Tak cukup dengan ujian kesehatan sang anak, cobaan lain menimpa keluarga kecil ini. Mereka harus terusir dari kontrakan karena tunggakan yang telah menumpuk selama empat bulan. Pak Suherman telah berusaha sekuat tenaga, bekerja dari pagi hingga malam, bahkan kadang hingga semalaman jika ada yang memerlukan jasanya. Namun, semua usahanya belum mampu menyelamatkan mereka dari himpitan ekonomi.
Kini, saatnya kita hadir di tengah derita Pak Suherman. Mari ulurkan tangan, bantu sang penjaga makam agar bisa hidup lebih layak dan memberi harapan baru bagi anaknya untuk melanjutkan pengobatan. Donasi Anda akan menjadi cahaya bagi keluarga kecil ini di tengah kegelapan hidup yang mereka jalani.
Anak Sakit, Diusir Dari Kontrakan, Bantu Keluarga Pak Herman
terkumpul dari target Rp 100.000.000