Bantu Modal Usaha dan Jasa Pijat Pasangan Tunanetra
terkumpul dari target Rp 150.000.000
Pasangan tunanetra terpaksa ngamen demi makan anak – anaknya.
Pak Yaya berusia 55 tahun dan Ibu Ade berusia 51 tahun merupakan pasangan tunanetra yang tinggal di Purwakarta di sebuah kontrakan dengan harga sewa kontrakan 300 ribu perbulan. Kurangnya penghasilan yang didapatkan membuat mereka sering menunggak pembayaran kontrakan.
Mereka memiliki 3 anak, anak pertama duduk di kelas 1 smp, anak kedua kelas 5 SD, dan yang terakhir berusia 4 tahun.
Pa Yaya banting tulang untuk memberi nafkah kepada keluarganya dengan berjualan sarden dan Ibu Ade berusaha membantu perekonomian keluarga dengan membuka jasa pijat. Namun, sering kali Ibu Ade tidak mendapatkan panggilan pijat karena pandemi dan tidak tersedia plang atau papan jasa pijat.
Karena kondisi yang dialami semakin sulit membuat mereka terpaksa turun ke jalan untuk mengamen.
“Sebenernya saya terpaksa turun ke jalan buat ngamen, ya daripada anak saya ga makan mendingan saya berjuang kaya gitu,” ucap Ibu Ade.
Untuk makan dan bayar kontrakan bergantung pada hasil ngamen 1 minggu sekali di Pasar. Namun, saat ini pasarnya tutup karena PPKM sehingga penghasilan semakin tidak menentu bahkan bisa dikatakan tidak ada.
Sahabat, mari bantu keluarga Pak Yaya untuk bisa mewujudkan mimpinya membangun usaha, menyewa klinik pijat dan membeli perabotan rumah tangga dengan klik DONASI SEKARANG.
Bantu Modal Usaha dan Jasa Pijat Pasangan Tunanetra
terkumpul dari target Rp 150.000.000