Bantu Perjuangan Para Penyandang Difabel Bangkit Dari Keterpurukan
terkumpul dari target Rp 1.000.000.000
Perjuangan para penyandang difabel tidak bisa dipandang sebelah mata. Mereka terlahir dengan kekurangan fisik, tetapi semangat mereka untuk belajar dan bangkit dari keterpurukan patut didukung.
Salah satunya saat kami berkunjung ke Purwakarta, di mana kami bertemu dengan seorang kakek berusia 75 tahun bernama Pak Endang Sutisna. Beliau adalah seorang tuna netra yang tinggal seorang diri karena istrinya sudah meninggal dunia dan sejak kecil sudah tidak bisa melihat. Sehari-hari, Pak Endang menjadi muadzin di masjid-masjid sekitar tempat tinggalnya. Dalam sekali adzan, beliau biasanya mendapatkan upah Rp25.000. Selain itu, beliau juga mendapatkan panggilan untuk memijat dan mendapatkan penghasilan sekitar Rp50.000.
Pak Endang tinggal di sebuah kontrakan yang sangat tidak layak yang harus disewanya sebesar Rp70.000 per bulan. Di halaman depan kontrakan penuh dengan rumput ilalang yang tinggi, setiap kamarnya kotor, dan pintu-pintunya sudah rusak.
Bersama SharingHappiness dan LinkAja, di bulan Maulid, bulan kelahiran Baginda Rasulullah SAW. ini kami mengajak #TemanBerbagi untuk berbagi bersama mereka yang membutuhkan di berbagai wilayah. Yuk, gabung dengan program kebaikan ini!
Bantu Perjuangan Para Penyandang Difabel Bangkit Dari Keterpurukan
terkumpul dari target Rp 1.000.000.000