
Hanya Mengesot-Nenek Penjual Mie Ini Hidup Sendiri
terkumpul dari target Rp 50.000.000
Di usia 93 tahun, banyak orang tua yang duduk nyaman atau sekadar menikmati masa tua dirumah. Tapi tidak dengan Nenek Segiya.

Setiap jam 7 pagi, nenek segia harus mencari rezeki dengan berjualan. Meskipun ga mudah rasanya. Ia ngesot-menggeser tubuhnya perlahan menyusuri jalan kampung. Nenek
berjualan mie goreng milik orang.
Biasanya ia bawa 20 bungkus mi
e goreng. Satu bungkus nya dijual dengan harga Rp2.000. Upahnya hanya Rp 500 per bungkus. Jika semuanya habis terjual nenek bawa diberi upah Rp10.000, itupun tak sering.

is terjual nenek bawa diberi upah Rp10.000, itupun tak sering.
Namun, nenek selalu bersyukur karena tak menyusahkan orang lain.

Dulu ia bekerja mencari butiran padi disawah. Tapi musibah datang, ia terjatuh hingga tulang pahanya patah, kakinya bengkok sejak itu nenek tak mampu berjalan dan mengesot.
Selama ini nenek hidup sebatang kara, tak punya anak. Suaminya sudah lama meninggal, rumah yang ditinggali pun ialah peninggalan orang tua, sudah rapuh dan nyaris roboh.
Setiap hari nenek Segia harus ngesot demi sesuap nasi. Yuk sama-sama bantu nek Segiya bisa hidup layak di usia senjanya? Dengan cara :
1. KLIK " Donasi Sekarang "
2. Masukan nominal donasi
3. Pilih metode pembayaran
4. Kamu akan mendapatkan laporan via E-mail
5. Transfer sesuai 3 kode unik untuk memudahkan sistem dalam pencatatan dan tepat sasaran dalam penyaluran nya
Info Selengkapnya Hubungi :
Admin (085810265406)
-
Rp 4.479.003
Hanya Mengesot-Nenek Penjual Mie Ini Hidup Sendiri
terkumpul dari target Rp 50.000.000
