Temani Perjuangan Disabilitas Jadi Tulang Punggung Keluarga
terkumpul dari target Rp 123.500.000
Pemulung Bisu, Perawat Kedua Orang Tua yang Buta
Menjadi wanita dewasa, berjuang hidup seorang diri demi menghidupi kedua orang tua yang sudah lanjut usia bukan sesuatu hal yang mudah untuk dijalani.
Hamidah atau biasa dipanggil Supik (40 tahun) adalah warga Desa Penyengat Olak, Kec. Jaluko, Kab. Muaro Jambi. Tinggal bersama ayah (95 tahun) dan ibu (75 tahun) yang secara bergantian mulai mengalami kehilangan penglihatan dan pendengaran, Supik kini berperan menjadi tulang punggung keluarga.
Setiap hari Supik berkeliling desa dan jalan raya untuk mencari plastik dan botol minuman sambil membawa karung lusuhnya. Hasil kerja kerasnya dari pagi hingga sore hari Supik biasa mendapatkan Rp20.000. Supik juga mencari penghasilan tambahan dengan membantu mencari dan mengupas pinang tetangga.
Sayangnya, pekerjaan Supik tidak selalu berjalan lancar. Kemampuan komunikasi yang terbatas seringkali menjadi kendala.
Meski diuji dengan keterbatasan fisik, Supik ingin sekali memiliki modal usaha dan sepeda sirine yang bisa digunakan untuk berjualan kue keliling. Harapan Supik, bisa menabung untuk berobat kedua orang tua dan cukup memenuhi kebutuhan keluarga.
Bukan hanya Supik, banyak orang yang sedang berjuang dalam sulitnya kehidupan yang dijalani. Yuk bantu Supik dan orang-orang yang membutuhkan lainnya memiliki modal usaha agar hidup mereka lebih sejahtera, klik DONASI SEKARANG.
Disclaimer: Donasi yang terhimpun akan digunakan untuk pemberian modal usaha bagi para penyandang disabilitas dan keluarga pra-sejahtera agar bisa mandiri berwirausaha.
Temani Perjuangan Disabilitas Jadi Tulang Punggung Keluarga
terkumpul dari target Rp 123.500.000