Puluhan Tahun Tak Pernah Ganti, Mari Sedekah Mukena Untuk Dhuafa
terkumpul dari target Rp 50.000.000
PULUHAN TAHUN TAK PERNAH GANTI MUKENA, BAHKAN DI HARI RAYA
Inilah yang dialami para wanita di Kampung Pasir Bayah, Desa Panyindangan, Cianjur. Di masing-masing rumah mereka, hanya ada satu mukena yang digunakan sudah puluhan tahun lamanya. Satu untuk semua. Nenek, ibu, dan anak-anak perempuan mereka.
Pernahkan kalian memakai mukena lusuh, lembab dan berbau tak sedap di mushola umum? Akan sangat berbeda rasanya dengan memakai mukena baru, bersih, dan terawat milikmu bukan?
Mukena-mukena ini dirawat oleh para ibu kampung Pasir Bayah, hanya saja tentu kainnya tetap termakan usia. Mereka bahkan tak pernah ganti mukena saat hari raya Idul Fitri. Hal ini karena mayoritas masyarakat Pasir Bayah adalah buruh tani yang berpenghasilan kurang dari satu juta rupiah per bulannya. Jangankan untuk membeli mukena baru, untuk makan dan biaya sekolah anak saja pas-pasan.
(Ibu Masiroh)
Seperti mukena Bu Masiroh, sehabis dicuci, langsung digunakan lagi. Ini membuat mukenanya kusam dan robek dimana-mana. Padahal, salah satu syarat diterimanya shalat adalah menutup aurat dan suci dari hadas. Salah satu ikhtiar untuk memenuhi syarat tersebut adalah menggunakan mukena yang layak.
Yuk, sedekah mukena untuk para dhuafa Kampung Pasir Bayah dengan cara klik “DONASI SEKARANG”. Jadikan sedekah mukena sebagai kesempatanmu beramal jariyah dengan cara yang sangat mudah. Setiap mukena yang mereka gunakan, ada pahala yang mengalir untukmu!
Terima kasih, Sahabat!
Puluhan Tahun Tak Pernah Ganti, Mari Sedekah Mukena Untuk Dhuafa
terkumpul dari target Rp 50.000.000