
Mbah Ngadino Dan Mbah Ayem Ingin Berjualan Lagi
terkumpul dari target Rp 30.000.000
9 tahun sudah Mbah Ngadino (61) bersama istrinya Mbah Ayem (61) meninggalkan kampung halaman setelah aset terakahir yang mereka dijual. Sebidang tanah dan sebuah rumah harus dijual untuk pengobatan anak pertamanya yang terserang penyakit ginjal. Biaya besar untuk perawatan dan pengobatan di beberapa rumah sakit daerah Kota Bandar Lampung akhirnya terbayar.
Setelah meninggalkan kampung halaman, Mbah Ngadino dan istrinya tinggal di salah satu kontrakan kecil di bilangan Korpri Jaya, Bandar Lampung. Pasangan tersebut mencoba untuk menyambung hidup dengan berusaha sendiri berjualan ikan asin dan petis keliling kota menggunakan sepeda.
Usaha berjualan ikan asin dan petis itu akhirnya juga kandas 4 tahun lalu, habisnya tabungan untuk membeli sebuh sepeda motor bekas sebagai sarana transportasi menjadi penyebabnya. Kini, kebutuhan sehari-hari Mbah Ngadino dan istri dipenuhi dengan kerja serabutan. Upah sebagai kuli bangunan, tukang cat dinding, juga mengurus sebidang sawah milik orang lain dengan kisaran Rp 500.000,- hanya cukup untuk makan.
Mbah Ngadino dan Mbah Ayem punya keinginan berwirausaha lagi seperti beberapa tahun lalu. Berjualan ikan asin dan petis berkeliling kota atau mungkin memiliki warung sendiri tentunya dengan modal usaha yang mencukupi.
#SahabatBerbagi, kita berikan tambahan semangat berwirausaha kembali pasangan Mbah Ngadino dan Mbah Ayem dengan klik DONASI SEKARANG dan jangan lupa sebarkan kisah ini.

Mbah Ngadino Dan Mbah Ayem Ingin Berjualan Lagi
terkumpul dari target Rp 30.000.000