Bosscha School merupakan sebuah sekolah yang di dirikan oleh Karel Albert Rudolf Bosscha yang didirikan tahun 1901 dengan nama sekolah rakyat dengan bahasa belanda "Vervoloog Malabar”. Di sekolah tersebut, anak-anak pribumi dan Belanda disatukan dalam satu kelas. Tak ada sekat pemisah, karena semua manusia setara dan berhak mendapatkan ilmu yang sama.
Saat ini bangunan yang berusia hampir 122 tahun tersebut terbengkalai dan rusak berat hampir tak beratap. Akan tetapi pondasi kayu yang masih kokoh, membuat sekelompok anak muda – yang notabene warga sekitar- merasa prihatin sekaligus memiliki harapan untuk merenovasi bangunan menjadi creative space, agar di kemudian hari dapat menjadi pusat pembelajaran, kreativitas dan pengembangan sosial, serta salah satu destinasi sejarah di Malabar, Pangalengan agar tidak hilang dan terus di lestarikan, sembari menghargai peninggalan sejarah Bosscha yang berharga.
Rencananya, creative space ini akan di alokasikan sebagai tempat edukasi seperti sanggar seni, perpustakaan sejarah, lokasi penyelenggaraan event, workshop/ mentorship dan lokakarya industri seni kreatif (lukisan, fotografi, tari, konser musik, teater, pemutaran film, puisi, dll), penyedia tur warisan sejarah berpemandu, maupun hub untuk usaha kreatif komunitas yang di harapkan akan bisa meningkatkan ekonomi di kalangan generasi muda.
Melestarikan warisan sejarah untuk menghargai jejak kebaikan, tidak dapat dilakukan hanya oleh satu orang atau kelompok kecil saja. Untuk itu diperlukan kolaborasi serta partisipasi dari #TemanBerbagi untuk dapat mewujudkan harapan baik ini. Insya Allah donasi yang terkumpul akan digunakan untuk memperbaiki bangunan sekolah yang rusak dan secara bertahap merenovasinya menjadi creative space.