Namanya abah tatang,usianya kini menginjak 76tahun,ia sebatang kara istrinya meninggal 4 tahun yang lalu, terasa sepi rasanya jika tidak ada sang istri. 

Kini di rumah ia tinggal sendiri anak nya yang sudah berkeluarga jarang sekali menjenguk nya di rumah. 

Setiap hari ia mengumpulkan rongsokan dengan pengait di tangan kanan nya dan di kiri tangan nya ia memegang karung besar.

Penghasilan ia sehari hanya 20-30 ribu per hari ia menjual nya di bos rongsok lainnya.

Abah tatang tak pernah berhenti berjalan, meski kakinya tak lagi seperti dulu. Setiap hari ia memanggul karung besar di punggung, menyusuri jalanan kota untuk mencari rongsokan—botol plastik, kardus, dan apa saja yang masih bisa dijual. Tapi ada sesuatu yang membedakan langkahnya sekarang: pincang. Luka lama di kakinya belum benar-benar sembuh, bekas kecelakaan yang mengubah hidupnya.

Beberapa bulan lalu, saat ia sedang memungut botol di pinggir jalan, sebuah motor melaju terlalu kencang dan menabraknya. Tubuhnya terhempas ke aspal. Orang-orang langsung menolongnya, membawanya ke puskesmas. Si pengendara kabur. Tak ada yang bertanggung jawab.

Sejak hari itu, kakinya selalu terasa nyeri. Ia berjalan dengan tertatih, tapi tak pernah mengeluh. “Kalau berhenti, saya makan apa?” katanya pada seorang warga yang menawarinya istirahat. Ia tetap membawa karungnya, meski kini harus sesekali berhenti untuk mengusap luka yang masih terasa perih, terutama saat hari terlalu panas atau terlalu dingin.

Mata orang-orang sering memandangnya dengan iba, tapi abah tata tak mengharapkan belas kasihan. Ia hanya ingin tetap berguna, tetap berjuang. Setiap langkahnya mungkin lambat, tapi penuh keteguhan. Di tengah kota yang sibuk dan kadang tak peduli, ada satu sosok renta yang berjalan dengan luka, tapi juga dengan semangat yang tak pernah patah.

Harapan abah kini ia ingin memiliki modal untuk ia usaha mainan agar dia tidak lagi mencari rongsokan, dan juga melihat usianya ia sudah tidak kuat lagi berjalan jauh jauhan.

Disclaimer: dana yang terkumpul akan di gunakan oleh Abah Tatang untuk kebutuhan sehari-hari,modal usaha,dan untuk mendukung penerima manfaat lainya di bawah naungan YAYASAN LENTERA PIJAR KEBAIKAN.