Sharing Happiness
  • Donasi
  • Zakat
    • Zakat Penghasilan
    • Zakat Perdagangan
    • Zakat Emas
    • Zakat Simpanan
  • Infaq
  • Wakaf
Masuk atau Daftar
Pemberitahuan
  • Lihat semua
  • Lihat Semuanya
  • Lihat semua
Home
Donasi
Zakat
Infaq
Wakaf
Masuk
Pusat Bantuan
Tentang Kami
Di usia 100 tahun Lebih Abah Momong Masih Berjuang - 21337

Di usia 100 tahun Lebih Abah Momong Masih Berjuang

Rp 0
terkumpul dari target Rp 60.000.000
0% tercapai 68 hari lagi
Lentera Pijar Kebaikan
 Share DONASI
Bantu sebarkan via :
SHARES
  • Detail
  • Info Terbaru
  • Donatur
  • Fundraiser

Setiap pagi, saat langit masih menggigil oleh sisa embun malam, seorang kakek renta bernama Abah momong . Usianya telah melewati enam dasawarsa, yaitu 103 tahun menurut pengakuan nya,namun tubuhnya tetap dipaksa tegak, meski tulangnya sering mengaduh diam-diam. Ia bukanlah siapa-siapa di mata dunia—bukan tokoh, bukan pemilik warung, bukan pula pegawai pensiunan. Ia hanyalah pencari rongsokan. Seorang lelaki tua yang bersahabat dengan kardus basah, botol plastik kosong, dan kaleng penyok.



Abah momong tinggal berdua bersama sang istri, anak-anaknya yang sudah memiliki keluarga masing masing,Ia tidak pernah bercerita banyak soal masa lalu. Baginya, hari ini dan esok adalah hal paling penting. Setiap hari, dari pagi hingga senja bahkan malam, ia menyusuri gang-gang sempit, pasar tradisional, dan tempat sampah perumahan. Karung kecilnya menjadi saksi bisu perjuangan tanpa akhir.



Di tengah panas yang membakar kulit atau hujan yang merembes ke tulang, langkahnya tak pernah mundur. Ia tahu, jika ia tidak berjalan hari ini, maka besok perutnya akan keroncongan. Dengan sabar, ia kumpulkan plastik bekas, besi tua, kabel rusak, atau apapun yang bisa ditimbang di lapak pengepul. Kadang, jika beruntung, ia mendapat kardus besar atau logam yang cukup berat. Namun kebanyakan hari, hasilnya tak seberapa.



Lima belas ribu, kadang dua puluh ribu. Itulah rata-rata yang dibawanya pulang. Jumlah yang mungkin setara dengan harga secangkir kopi di kafe kota, namun bagi abah momong, itu adalah harapan hidup. Uangnya digunakan untuk membeli sebungkus nasi, sebotol air minum isi ulang, dan sisanya ditabung untuk membeli obat-obatan generik ketika tubuhnya mulai rewel.



Meski hidup dalam kesederhanaan yang sering terasa seperti ujian, Abah momong tidak pernah mengeluh. Ia justru kerap mengucap syukur. Baginya, selama tubuh masih bisa digerakkan, selama matahari masih bersinar dan kakinya masih kuat menapak jalanan, maka ia akan terus berjalan. Ia sering berkata, "Saya tidak ingin merepotkan siapa-siapa. Hidup itu

harus dijalani, bukan dikasihani."


Anak-anak di sekitar kampung memanggilnya "Kakek Rongsok", dan mereka kadang ikut membantunya mengambil botol plastik. Meski hidup keras, senyum Abah momong tak pernah hilang. Di balik wajah keriput dan topi lusuhnya, ada keteguhan yang menginspirasi: bahwa martabat tidak ditentukan oleh pekerjaan, melainkan oleh kemauan untuk terus bertahan dan bekerja keras dengan jujur.


Hari-hari mungkin tak menjanjikan kemewahan bagi Abah momong. Namun setiap sen yang ia kumpulkan, setiap langkah yang ia tapaki, adalah bukti nyata bahwa semangat tidak mengenal usia. Dalam sunyi dan lelah, Abah momong tetap melangkah, mencari sisa-sisa yang dibuang orang lain—dan menjadikannya bahan untuk tetap hidup. Bagi dunia, mungkin ia tak terlihat. Tapi di matanya sendiri, ia telah menang—melawan kenyataan dengan kehormatan.


Harapan abah saat inii inginn sekalii mempunyai usahaa nya yang hanya berdiam di rumah,agar bisa menyuapi istri nya dan tidak perlu berkeliling lagi.


Teman Berbagi, maukah kalian membantu meringankan beban yang di pinggul abah momong? Sekecil apapun bantuan dari kalian akan sangat berarti untuk abah momong.


Disclaimer: dana yang terkumpul akan di gunakan oleh abah Momong untuk kebutuhan sehari-hari,modal usaha,dan untuk mendukung penerima manfaat lainya di bawah naungan YAYASAN LENTERA PIJAR KEBAIKAN.






Disclaimer : SharingHappiness.org tidak mewakili dan tidak bertanggung jawab atas segala bentuk informasi pada halaman campaign ini, karena informasi di atas sepenuhnya milik campaigner (penggalang dana).
Campaign ini belum memiliki info terbaru
Campaign ini belum memiliki Donatur

DONASI SEKARANG
Galang Dana sebagai Fundraiser

Jadi Fundraiser

Di usia 100 tahun Lebih Abah Momong Masih Berjuang

Kp. Kolelega Dusun Rt 001/006, Desa Mekarjaya, Kec. Banjaran
Lentera Pijar Kebaikan
Rp 0
terkumpul dari target Rp 60.000.000
0% tercapai 68 hari lagi
Bantu sebarkan via :
SHARES
Bantu campaign ini dengan menjadi Fundraiser
Jadi Fundraiser
Campaign ini mencurigakan? Laporkan
Mau galang dana online seperti ini? Gratis!
Embed Code
<iframe src="https://api.sharinghappiness.org/embed/lpkbantuabahmomong" frameborder="0" width="100%" height="300"> </iframe>

Selamat campaignmu sudah live dan siap menerima donasi

Ajak teman dan keluarga untuk berdonasi dengan membagikan link dibawah ini

Copy

atau share via

facebook whatsapp

SharingHappiness.org

  • Syarat & Ketentuan
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Tim Kami

Donasi

  • Cara Donasi
  • FAQ

Program

  • Galang Dana
  • Campaign
  • Zakat

Yayasan Berbagi Bahagia

Jl. Jati Indah V No. 5 RT 10 RW 11
Kel. Gumuruh, Kec. Batununggal,
Kota Bandung, Jawa Barat 40275

SH Logo
© 2015-2025, Sharing Happiness All Reserved