
Saksi Perjuangan Abah Penjual Opak
terkumpul dari target Rp 60.000.000
Setiap pagi, ketika kabut masih menggantung rendah di antara pohon-pohon bambu dan ayam baru saja berkokok, Abah Junaedi sudah bersiap dengan pikulannya. Usianya 69 tahun, rambutnya mulai memutih, kulitnya legam karena matahari, tapi langkahnya tetap mantap. Di pundaknya tergantung dua keranjang berisi opak—makanan khas Sunda yang gurih dan renyah,
tetangganya di kampung sebelah.

Ia bukan pembuat opak, tapi penjual keliling yang setia. Setiap subuh, ia datang ke tempat pabrik nya,untuk mengambil dagangan, lalu berkeliling dari gang kecil hingga ke pasar, menyusuri jalan-jalan sempit dengan teriakan khas yang akrab di telinga warga:
"Opak... opak euy! Gurih, renyah, titipan rasa kampung!"

Anak-anak senang melihatnya datang, karena Abah Junaedi bukan hanya pedagang. Ia pendongeng jalanan. Ia suka bercerita, tentang masa kecil, tentang kampung zaman dulu, atau tentang istrinya yang sudah almarhumah—yang dulu biasa ikut menyiapkan teh panas untuknya sebelum berangkat.

Meski penghasilannya tak seberapa hanya 20-30 ribu per hari nya, Abah Junaedi tak pernah mengeluh. Baginya, menjajakan opak bukan sekadar mencari nafkah, tapi menjaga semangat hidup. Ia masih ingin merasa berguna, masih ingin menyapa dunia, meski dengan cara sederhana—melalui langkah kaki, senyum tulus, dan opak di pikulannya.

Harapan abah dia ingin memiliki modal agar ia tidak mengambil dagangan nya dari orang lain
abah tinggal sendiri dikontrakan nya karna istrinya sudah meninggalkanya beberapa tahun yang lalu,dan anak nya yang bekerja di luar kota jarang pulang,pulang pun hanya setahun sekali

Saat senja turun, ia kembali pulang. Lelah, tapi bahagia. Karena bagi Abah, selama ia masih kuat memanggul dan berjalan, ia akan terus berkeliling. Sebab hidup, baginya, bukan soal diam dan menunggu, tapi bergerak dan memberi arti.
Disclaimer: dana yang terkumpul akan di gunakan oleh abah junaedi untuk kebutuhan sehari-hari,modal usaha,dan untuk mendukung penerima manfaat lainya di bawah naungan YAYASAN LENTERA PIJAR KEBAIKAN.
Saksi Perjuangan Abah Penjual Opak
terkumpul dari target Rp 60.000.000
