
Kaki dan Pendengaran Lemah Bantu Larisi gado gado mak
terkumpul dari target Rp 70.000.000
Fisiknya melemah seiring usia namun mak Jubaedah (77 tahun) tidak memiliki pilihan, hanya dengan berjualan Gado-gado (lotek) caranya menyambung hidup seraya tinggal dirumahnya seorang diri.
“anak kerja kuli bangunan di Sumedang, seminggu baru pulang paling dikasih 50rb, jualan aja buat nambah kebutuhan”
Mak tinggal bersama anaknya yang bekerja sebagai buruh bangunan, namun pekerjaannya menuntut untuk meninggalkan mak cukup lama walaupun dengan hasil yang tidak bisa dikatakan baik, tak lebih dari 50rb yang bisa mak terima untuk bekal selama seminggu.
Tak memiliki pilihan mak terpaksa harus berjuang sendiri berjualan lotek.
Penghasilan mak dari berjualan seringkali membuat dada menghela nafas, tak lebih 30rb hasil dari berjualan membuat kehidupan mak dirumah sangat jauh dari kata layak.
tinggal dirumah tanpa Toilet / WC dan. untuk kebutuhan kebersihan mak menumpang ke kontrakan tetangganya, hanya menyediakan segentong air dan menjebol sedikit lubang untuk kebutuhannya bersuci untuk beribadah.
Selain kehidupan mak yang serba terbatas, mak juga sedikit banyak mengurus cucu yang merupakan yatim piatu, walaupun sudah diurus oleh sanak saudara mak yang lain.
Saat mata mak masih awas, mak sangat terampil dalam menjahit, namun seiring waktu kekuatan fisik berkurang mak mulai berganti usaha dengan modal yang bisa ia jalankan. jika ada rezeki mak ingin memulai usaha cemilan kue-kue yang dititip ke warung karena mak juga terampil membuat olahan kue.
Sahabat, Mari larisi dagangan mak agar mak bisa makan dan beristirahat menimkati masa tuanya dengan baik

Kaki dan Pendengaran Lemah Bantu Larisi gado gado mak
terkumpul dari target Rp 70.000.000