Masalah kekurangan air bersih masih melanda wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT). Banyak desa kesulitan mendapatkan akses air bersih, baik untuk kebutuhan rumah tangga maupun fasilitas umum seperti sekolah. Kondisi ini berdampak besar, terutama bagi anak-anak yang seharusnya bisa belajar dengan nyaman.

Di SDN Lamahala, salah satu sekolah terletak di wilayah terpelosok NTT, para murid setiap hari harus membawa jerigen berisi air dari rumah masing-masing. Air itu bukan hanya untuk mereka sendiri, tapi untuk kebutuhan seluruh sekolah—mulai dari mencuci tangan, membersihkan toilet, hingga untuk minum selama di sekolah.

Bayangkan, anak-anak masih kecil harus berjalan jauh sambil memikul jerigen air sebelum mereka bisa belajar. Tentu itu sangat membebani mereka secara fisik. Jika musim kemarau tiba, air semakin sulit didapat dan beban mereka pun semakin berat.

Kondisi ini mengganggu proses belajar mereka. Anak-anak jadi sulit berkonsentrasi, mudah lelah, dan kadang harus pulang lebih awal karena air yang mereka bawa tidak cukup. Padahal, air adalah kebutuhan dasar yang seharusnya sudah tersedia di setiap sekolah.

Tanpa air bersih, anak-anak di Lamahala bukan hanya kehilangan kenyamanan saat belajar, tapi juga terancam kesehatannya. Kurangnya kebersihan bisa menimbulkan penyakit, dan berdampak pada kesehatan lainnya.

Adapun rencana sosial yang kami lakukan untuk bantuan WASH (Water Sanitation And Hygiene) di Desa Lamahala Jaya, Kecamatan Adhonara Timur, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, yaitu dengan pembuatan sumur bor untuk 3 instalasi bak tampung (Area sekolah, tempat Ibadah dan pemukiman warga dengan jumlah 125 kepala keluarga atau 500 jiwa serta 150 anak-anak sekolah. 

Mari kita bantu mereka. Bersama MyFundAction, kita bisa hadirkan akses air bersih sumur bor untuk para warga sekitar dan sekolah-sekolah di NTT, termasuk SDN Lamahala. Ayo bantu sekarang! Karena setetes bantuanmu bisa jadi aliran harapan untuk masa depan mereka.