Beliau adalah Pak Deden, Seorang Penyandang Tunanetra sejak balita, Diusianya yang sudah menginjak 52 tahun pak deden hanya hidup seorang diri dengan keadaan yang sangat memprihatinkan, Mengidap tunanetra sejak balita membuat pak deden hanya bisa melihat kegelapan, beliau hanya bisa mengandalkan tangan dan kakinnya sendiri untuk bergerak disekitaran rumahnya.

Ya, Pak Deden menjalani Hidupnya yang penuh keterbatasan sendiri tidak ada keluarganya.Pak Deden ditinggal keluarganya (ibunya) dua tahun yang lalu karna sang ibu sakit dan meninggal. Semenjak di tinggal ibunya pak deden hanya hidup dengan serba sendiri.

Bukan hanya mengidap tunanetra, pak deden pun sekarang suaranya tidak jelas untuk berbicara karna sakit pita suara yang dialaminya, sakit paru-paru dan struk ringan, dengan keadaan tersebut pak deden hanya bisa diam diri dirumah dan tidak bisa beraktivitas lebih.
Sebelum sakit struk ringan dan paru-paru yang sekarang dialaminya, Pak deden masih sering beraktivitas dengan sering sholat ke masjid. Namun semenjak sakit struk dan paru-paru pak deden jadi tidak bisa beraktivitas lebih lagi. Pak deden hanya bisa main goong dirumahnya untuk mengisi ketersendiriaanya.

Tidur, Bangun, dan meraba-raba tembok untuk berjalan dari kamar tidur ke kamar mandinya lalu berjemur. Hanya itu yang bisa Pak Deden lakukan dirumah yang sudah sangat berdebu itu. Rumah Pak Deden sangat tidak terawat dengan perabotan yang seadanya kasurnya pun sudah kotor dan sangat berdebu, tak heran kasur pak Deden sangat berdebu dan kotor.

"Bapak mah hoyong di paparinan kasehatan weh meh tiasa netepan ka masjid deui" Sampai Saat ini Pak Deden tidak pernah bekerja karena kondisinya yang tidak memungkinkan, Apalagi Tidak Ada Tongkat yang seharusnya membantu beliau berjalan. Tetangga Sekitar Pak Deden lah yang yang membantunya bertahan hidup, Tetangga-nya memberikan makanan untuk beliau, dengan makanan seadanya. Dengan Makanan seadanya itu lah, Pak Deden untuk mengisi perutnya yang setiap hari kelaparan.

Halo orang baik, Tidak mudah bagi pak Deden untuk bisa mencari sesuap nasi. Sulit bagi beliau untuk bisa tidur nyaman di kasur dan rumah yang bersih.  Semoga sehat selalu dan rezekinya selalu dilancarkan dan dilimpahluaskan. Aamiin Ya Allah Ya Rabbal Alamin!