
Jembatan Cinta Rumah Wakaf
terkumpul dari target Rp 100.000.000
WAKAF JEMBATAN CINTA
Indonesia memiliki banyak sungai yang mengalir dan bermuara di laut yang memisahkan satu tempat dengan tempat lainnya. Untuk itu jembatan memainkan peran penting sebagai infrastruktur utama bagi para warga di daerah. Aksesibilitas warga yang wilayahnya terpisahkan sungai memerlukan jalur penghubung yang salah satunya adalah jembatan.
Pada tahun 2022 menurut data.pu.go.id jumlah jembatan di Indonesia mencapai 18.990 jembatan, dengan komposisi 12.484 jembatan mengalami rusak ringan dan 2.287 jembatan mengalami rusak berat.
Jembatan di pelosok desa ibarat jalan tol di kota. Keduanya penting untuk lalu lintas ekonomi, pendidikan, hingga kesehatan. Akan tetapi masih banyak jembatan yang perlu diperbaiki agar layak dan tidak membahayakan.
Di kota besar, jalan tol jadi urat nadi ekonomi. Tapi di pelosok desa, jembatan ibarat "jalan tol" yang menentukan hidup-mati akses warga. Tanpa jembatan, anak-anak sulit sekolah, hasil panen jatuh harganya, hingga warga sakit tak bisa segera dibawa berobat.
Faktanya, BNPB mencatat setidaknya 505 jembatan rusak akibat bencana pada tahun 2021. Ribuan desa di Indonesia masih bergantung pada jembatan darurat seadanya—rapuh, rawan putus, dan setiap hari mempertaruhkan nyawa warganya.
Contohnya di Nagari Koto Rawang, Pesisir Selatan – Sumatera Barat.
Satu-satunya jembatan sepanjang 50 meter rusak parah diterjang banjir bandang. Sejak itu, warga hanya bisa melintasi jembatan darurat yang tak layak. Sudah 8 orang terjatuh, 1 meninggal dunia.
Padahal, lebih dari 1.600 jiwa bergantung pada akses ini: sekolah, masjid, pasar, hingga sawah dan kebun.
Namun, bukan hanya cerita sedih. Ada pula kabar baik dari Cianjur dan Garut.
Pada 29 Juli 2025, Jembatan Palatar sepanjang 35 meter resmi rampung 100%. Jembatan ini menghubungkan Desa Gelarwangi (kategori sangat tertinggal) dan Desa Mekarmukti (kategori tertinggal), membuka akses untuk 1.200 jiwa yang sebelumnya terisolasi.
Sebelum dibangun, jembatan hanya berupa papan kayu lapuk yang miring, membahayakan anak-anak dan lansia setiap hari. Kini, berkat wakaf dan gotong royong warga, jembatan kokoh telah berdiri—siap diresmikan dan memberi harapan baru.
Inilah bukti nyata, bahwa wakaf jembatan mampu mengubah nasib ribuan jiwa.
Dari jembatan darurat yang membahayakan, menjadi jembatan harapan yang menyelamatkan.
Tapi, masih banyak jembatan serupa di pelosok negeri yang kondisinya rusak, rapuh, bahkan nyaris putus. Ribuan jiwa masih menunggu uluran tangan kita untuk bisa hidup lebih aman, sehat, dan sejahtera.
Sahabat Dermawan, mari kita lanjutkan kebaikan ini!
- Dengan wakaf sahabat, anak-anak bisa menyeberang sekolah tanpa takut jatuh.
- Petani bisa membawa hasil panen ke pasar dengan lebih mudah.
- Lansia dan ibu hamil bisa mengakses layanan kesehatan lebih cepat.
🌉 Wakaf Jembatan Nusantara bukan hanya membangun jalan penghubung, tapi juga menghubungkan doa, rezeki, dan pahala jariyah yang kekal tanpa henti.
Klik Wakaf Sekarang & jadilah bagian dari para pahlawan yang menyelamatkan ribuan jiwa di pelosok negeri.

Jembatan Cinta Rumah Wakaf
terkumpul dari target Rp 100.000.000