Usus Busuk dan Bocor Bantu Ardiyansyah Sembuh
terkumpul dari target Rp 100.000.000
Kronologi sakitnya dimulai ketika Ardiyansyah mengalami sakit perut yang awalnya bersifat hilang timbul. Meski telah dibawa ke dokter dan puskesmas, kondisinya tidak menunjukkan perbaikan. Sakit yang dialaminya kemudian berlanjut hingga hampir 2 minggu tanpa reda dan intensitasnya semakin meningkat. Melihat kondisi yang semakin memburuk, pasien akhirnya dibawa ke rumah sakit umum.
Setelah dilakukan pemeriksaan rontgen, dokter langsung mengambil keputusan untuk melakukan tindakan operasi. Saat operasi berlangsung, ditemukan kondisi usus yang sudah membusuk dan mengalami kebocoran, bahkan menempel pada usus besar. Kondisi ini mengharuskan kedua bagian usus tersebut diangkat, dan untuk sementara waktu pembuangan feses harus dilakukan melalui lubang di perut.
Dalam menjalani pengobatan, keluarga menghadapi kendala yang cukup berat, terutama dari segi finansial. Mereka kesulitan memenuhi biaya akomodasi dan kebutuhan perlengkapan medis seperti pampers dan kantung kolostomi.
Kondisi ekonomi keluarga semakin sulit karena ayah pasien yang bekerja sebagai kuli bangunan sedang mengalami sakit sehingga tidak bisa bekerja secara maksimal. Untuk memenuhi kebutuhan pengobatan, ibu pasien terpaksa bekerja sebagai ojek online. Beban finansial keluarga bertambah dengan adanya kewajiban membayar sewa rumah yang statusnya masih mengontrak.
Usus Busuk dan Bocor Bantu Ardiyansyah Sembuh
terkumpul dari target Rp 100.000.000