Bantu Gapai Cita-Cita Syifa Menjadi Ustadzah
terkumpul dari target Rp 40.000.000
Pandemi covid-19 ini sangat menyulitkan semua orang. Kehilangan kesempatan, kehilangan pekerjaan, kehilangan harapan, bahkan kehilangan seseorang yang sangat disayangi.
Syifa, usianya baru saja 11 tahun ketika ditinggalkan oleh ayahnya yang wafat akibat Covid-19. Kini, Syifa tinggal bersama ibunya yang bernama Ibu Rachmawati dan kakaknya yang bernama Rizky yang usianya 15 tahun.
Sejak ayah Syifa meninggal, ibunya lah yang bekerja keras dan menjadi tulang punggung keluarga. Ibu Rachmawati memutuskan untuk membuka warung sembako kecil-kecilan karena modal yang terbatas. Syifa dan kakaknya turut membantu ibunya menjaga warung sembako agar ibunya tidak terlalu lelah dan bisa beristirahat.
Penghasilan dari warung sembako yang hanya berkisar 300 ribu/bulan harus cukup untuk memenuhi kehidupan sehari-hari, dan membiayai sekolah Syifa dan kakaknya.
Belum lagi tunggakan 15 juta ke bank yang harus dibayar membuat kehidupan Syifa dan keluarganya menjadi lebih berat.
Syifa sendiri ingin sekali melanjutkan pendidikannya ke Pondok Tahfidz agar bisa menjadi ustadzah dan mendoakan ayahnya yang telah wafat. Namun, Syifa sendiri tahu kehidupan keluarganya sedang sulit dan impiannya itu seakan jauh sekali untuk tercapai.
Sahabat, mari bantu Syifa wujudkan cita-citanya menjadi Ustadzah hebat agar bisa mendoakan ayahnya yang sudah wafat dengan melakukan Donasi Sekarang.
Bantu Gapai Cita-Cita Syifa Menjadi Ustadzah
terkumpul dari target Rp 40.000.000