Semua merasakan apa yang melanda negara lain , Indonesia juga merasakan bagaimana rasanya menglowdown (sebatas diri pribadi) apalagi kita semua belum siap karena belum ada jaminan ke depan masalah ekonominya , kebutuhan sembakonya dll . Efek paling besar dirasakan bagi kalangan ekonomi kelas menengah ke bawah seperti tukang ojek online/ofline , pedagang kecil , apalagi  yang tak punya penghasilan tetap , tentu cobaan ini sangat berat. Mereka termasuk para Duafa yang memang harus kita bantu kita bahagiakan lebih-lebih yatim yang miskin.

Walau hari ini keadaan atau bisa dibilang cobaan ini sama-sama dirasakan , namun keberuntungan ekonomi kita masih stabil , masih bergaji bahkan masih punya simpanan , bolehlah kita bisa menyisihkan sebagian harta kita untuk sekedar buat beli sembako untuk makan sehari-hari , sungguh bahagianya ketika mereka bisa bahagia hanya karena kita berbagi sedikit rejeki , tapi doa mereka bisa berhari-hari , bahkan selalu ingat sungguh luar biasa didoakan orang-orang yang insyaAllah Allah akan kabulkan , kita hanya berbagi sekali tapi doanya berkali-kali.

Mungkin apa yang kita lakukan hanya sedikit untuk berbagi tapi nyatanya balasan dari Allah sangat tinggi apalagi apa yang kita berikan lebih dari itu , gak bisa bayangkan Allah ganti berkali lipat , kaum Yatim Duafa selalu mendoakan didunia dan akhirat seperti :

QS.Al Baqoroh (2) : 195 :"Dan berinfaqlah kamu (bersedekah atau nafakah) dijalan Allah dan janglah kamu mencampakkan diri dari kebinasaan , dan berbuat baiklah karena sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang berbuat baik".

luar biasa Allah mencintai orang-orang yang berbuat baik yang bersedekah kepada fakir miskin yang peduli keadaanya walau kita juga sama-sama merasakan ujian ini, semoga apa yang kita lakukan membahagiakan mereka yatim duafa akan mendapat ganjaran disyurga serta didunia rejeki halal  mengalir bagai air, aamiin