Bayangkan kanker ganas yang terus menggerogoti tubuhmu, sementara tak ada orang terkasih di sisimu untuk memberikan dukungan... Itulah yang dialami Bu Reni. Perutnya membengkak besar akibat kanker, namun ia harus menghadapi semuanya sendirian. Anak dan suaminya telah meninggalkannya di saat ia paling membutuhkan mereka. Dengan kondisi yang sangat terbatas, Bu Reni tak mampu mendapatkan pengobatan yang layak, hingga hanya bisa mengoleskan handbody dan minyak kayu putih pada perutnya yang sakit, mencoba meredakan rasa nyeri.

“Sakit sekali rasanya. Nyerinya bagaikan 10x lipat dari nyeri saat melahirkan,” rintih Bu Reni.

Hari berganti hari perutnya terus membesar seperti mau pecah. Badannya justru terlihat semakin kurus. 

Bu Reni Fatimah (49th) sudah hampir setahun sakit STGO atau kanker ovarium.

Berawal dari keluhan nyeri di bagian perut, semakin lama perutnya semakin membesar. Sedihnya karena ia hidup sebatangkara seorang diri serta terkendala biaya, ia hanya bisa berobat dengan obat tradisional dan obat-obatan kampung. 

Karena semakin hari perutnya terasa semakin sakit, beliau akhirnya periksakan ke dokter dan dinyatakan mengidap kanker ganas.

Karena fasilitas kesehatan yang terbatas di wilayahnya, Bu Reni dirujuk ke rumah sakit di Bandung karena harus kemoterapi dan operasi. Namun lagi-lagi karena terkendala biaya, terpaksa Bu Reni urungkan niat tersebut. 

“Untuk makan saja saya hanya mengandalkan dari jualan minuman dingin keliling yang penghasilannya hanya 20rb, Tidak mungkin cukup untuk biaya berobat sampai ke luar kota” ungkap Bu Reni dengan nada lirih

Sebenarnya, untuk biaya operasi ditanggung BPJS akan tetapi untuk biaya lainnya yang tidak ditanggung, darimana ia bisa mencukupinya? Seperti biaya kemoterapi, biaya obat yang tidak dicover BPJS, biaya transportasi, biaya hidup di lokasi pengobatan.

Sungguh jika Bu Reni tidak segera ditangani, penyakit ini bisa mengancam nyawanya, jangan sampai ia putus asa.

Sahabat, mari bantu patungan bantu  biaya pengobatan Bu Reni dengan cara:

Klik tombol “DONASI SEKARANG”;

Tak hanya mendoakan dan berdonasi, kamu juga bisa membagikan halaman galang dana ini agar semakin banyak yang membantu.

Terima kasih Orang Baik, teruslah jadi lentera untuk sekitarmu,