
Dibully Karena Yatim Piatu, Bantu Nabila Hidupi Adiknya
terkumpul dari target Rp 100.000.000
Nabila dan Nila adalah dua yatim bersaudara yang menghadapi cobaan berat di usia mereka yang masih begitu belia.
Ayah mereka meninggal lima tahun yang lalu karena sakit paru-paru, sementara ibu meninggal selepas melahirkan nila karena mangalami pendarahan. Tanpa orang tua yang melindungi, mereka harus berjuang sendiri untuk bertahan hidup.
Sepulang sekolah, mereka berjalan belasan kilometer setiap hari untuk berjualan tisu, demi bisa makan dan membeli kebutuhan sekolah. Mereka berjualan tisu dengan harga 5rb per pack, keuntungan dari jualan tisu 2rb per packnya demi menyambung hidup dan tetap bisa sekolah.
Tak jarang ketika bersekolah mereka juga kerap mengalami pembullyan, yang kadang membuat mereka sering menangis dan merasa sedih.
“Mereka bilang aku Anak Yatim, Gak Punya Bapak Ibu”.-cerita nabila sambil mengusap air mata
Sayangnya tak setiap hari jualan mereka laku. Seringkali mereka berjualan hingga larut malam. Pinggiran jalan dan mall di surabaya tempat mereka istirahat, menjadi saksi betapa sulit hidup yang harus dua anak yatim piatu ini lalui. Kalau musim hujan datang mereka menjadi ojek payung dengan upah seikhlasnya. Sebenarnya nabila dan Nila sudah di larang oleh kakek dan neneknya ikut jualan, tapi mereka memaksa dan nangis.
“Saya pernah ditipu pembeli kak, mereka sudah bawa tisu saya tapi gak dibayar katanya mau ambil uang di ATM dulu, sudah saya tunggu 3jam ternyata tidak keluar-keluar.”-ungkap Nabila sambil berkaca-kaca
Nabila dan Nila Tinggal di kos sempit, saat hujan datang kos tersebut menjadi langganan banjir.
“Mau gimana lagi kak, kami hanya mampu kos ditempat sini saja, uang kami hanya cukup untuk sewa kos disini yang terpenting kami bisa tidur dan berlindung kami sudah bersyukur”. -Ucap Nabila
Meski hidup dalam keterbatasan, mereka tetap memiliki hati yang besar. Mereka juga sangat rajin belajar. Mereka selalu berdoa semoga kelak nanti bisa jadi dokter agar bisa membantu menolong dan menyembuhkan orang sakit. Meski tak jarang air mata menetes di sela-sela doa mereka.
Mereka tak pernah menyerah. Dengan segala kesulitan, mereka tetap bersekolah, berdoa, dan bermimpi untuk masa depan yang lebih baik. Mereka ingin sukses, agar bisa mengubah nasib keluarga mereka.
Mari kita ulurkan tangan untuk Nabila dan Nila. Bantuan kamu akan sangat berarti untuk mereka. Caranya Klik tombol “DONASI SEKARANG”

Dibully Karena Yatim Piatu, Bantu Nabila Hidupi Adiknya
terkumpul dari target Rp 100.000.000