Hidup Sebatangkara, Tinggal Bersama Kucing
terkumpul dari target Rp 100.000.000
Wajah keriput Mak Juati (71 tahun) terlihat begitu jelas, usianya sudah terlampau lanjut dan Mak hidup sebatang kara bersama 4 kucing peliharaannya.
Padahal untuk jalan pun Mak harus dibantu tongkat karena kaki tuanya sudah sakit dan jalannya sangat pelan dan tertatih.
Mak tinggal sendiri di gubuk reyot sederhana, dindingnya pun terbuat dari anyaman bambu yang ditopang tiang bambu dan entah sampai kapan masih kuat berdiri.
Jika hujan kondisi didalam gubuk sangat memprihatinkan, banyak air yang menyelinap lewat sela-sela genteng. Angin pun bisa dengan mudah masuk lewat bolongan pada dinding bambu gubuk tersebut.
Sehari-hari Mak hanya mengandalkan belas kasih dari tetangganya, namun itu pun tidak setiap hari datang. Tak jarang Mak harus menahan lapar, karena mak gatau mau cari makan kemana lagi.
Jika tidak ada yang memberi makanan, biasanya Mak cuma bisa meringkuk. Menahan lapar diperutnya sambil berharap ada yang mengetuk pintu dan membawa sedikit makanan.
"Kalau makan apa yang ada saya makan pak, syukur-syukur kalau ada yang inget dan ngasih saya makan. Kalau nggak ada, saya minum air saja buat ganjal lapar." - ungkap Mak Juati.
Bisa dibayangkan bagaimana sulitnya hidup sendiri dalam kondisi seperti ini. Mak Juati terpaksa harus kuat menjalani itu semua. Tanpa suami dan juga anak yang mengurusnya.
Mak Juati hidup dengan segala keterbatasannya. Suaminya sudah meninggal 10 tahun lalu dan dari pernikahannya ia tidak dikaruniai anak. Maka dari itu, kini Mak Juati berjuang hidup seorang diri.
Namun ditengah keterbatasannya, Mak Juati tidak pernah meninggalkan kewajiban untuk meninggalkan shalat. Dalam setiap shalatnya, Mak berdoa agar disisa umurnya, ia bisa merasakan hidup layak.
Tak perlu muluk-muluk apalagi bermewah-mewahan, Mak hanya ingin diberikan kesehatan dan bisa makan setiap hari.
Insan baik, bayangkan jika Mak Juati adalah orang tua kita, tegakah kita membiarkan beliau menghabiskan masa tuanya dalam kondisi sangat memprihatinkan?
Sedikit bantuan dari insan baik semua, akan memberikan senyum kebahagiaan yang sudah lama beliau tidak rasakan.
Disclaimer : Donasi yang terkumpul akan digunakan untuk memenuhi semua kebutuhan Mak Juati. Selain itu akan digunakan untuk implementasi program dan para penerima manfaat lainnya dibawah naungan yayasan amal baik insani.
Hidup Sebatangkara, Tinggal Bersama Kucing
terkumpul dari target Rp 100.000.000