Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki yang terjadi pada Senin pagi telah menyebabkan kerusakan besar dan menelan korban jiwa. Tercatat pada 04 November 2024 pukul 10.00 WIB terkonfirmasi 10 orang meninggal dunia


6 Korban dari satu keluarga yang tinggal di Desa Klatanlo. Kepala Desa Klatanlo, Petrus Muda, menyampaikan bahwa korban meninggal akibat tertimpa bangunan rumah yang roboh setelah letusan gunung terjadi sekitar pukul 00.30 WITA.


Menurut Kepala Pusat Pengendalian Operasi BNPB, Bambang Surya Putra, sekitar 13.116 jiwa atau 2.735 keluarga terdampak oleh erupsi ini, dan mereka kini sedang diungsikan ke tempat yang lebih aman yang tersebar di 8 titik posko pengungsian.

Salah satu lokasi pengungsian darurat yang digunakan adalah gedung sekolah di Desa Lewolaga, Kecamatan Titehena.


Sejumlah besar pengungsi, sekitar 9.479 orang, berasal dari desa-desa seperti Pululera, Nawakote, Hokeng Jaya, Boru, dan Boru Kedang di Kecamatan Wulanggitang; serta dari Desa Konga, Kobasoma, Bokang, Wolomatang, dan Watowara di Kecamatan Titehena.


Proses evakuasi terus dilakukan dengan hati-hati, dan tim penyelamat fokus pada keselamatan warga serta kebutuhan mendesak mereka, seperti makanan, air bersih, dan tempat berlindung.


Mari bantu saudara-saudara kita yang terkena dampak Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur. Bencana ini telah merenggut nyawa dan membuat banyak keluarga kehilangan tempat tinggal dan sumber penghidupan.


Sekecil apapun sangat berarti bagi mereka yang sedang berjuang untuk bangkit dari musibah ini. Mereka sangat membutuhkan kebutuhan pokok seperti makanan, air bersih, pakaian, obat-obatan, dan juga bantuan finansial.