
Tolong Korban Banjir dan Longsor Kepulauan Riau
terkumpul dari target Rp 50.000.000
Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un!
Sejumlah daerah di Provinsi Kepulauan Riau mengalami musibah bencana alam berupa banjir dan tanah longsor pada awal tahun 2021.
Peristiwa alam tersebut disebabkan kondisi cuaca ekstrem yang melanda wilayah berjuluk 'bumi segantang lada' itu sejak dua hari belakangan ini.
Dua hari diguyur hujan deras sejak, Jumat (1/1/2021) hingga, Sabtu (2/1/2021) malam tadi, sebagian wilayah kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri) terendam air.
Bahkan ada wilayah Tanjungpinang yang tinggi genangan airnya mencapai 2 Meter yakni tepatnya berada di batu 9, Tanjungpinag. Dan hingga Minggu (3/1/2020) genangan air tetap ada, namun berangsur mulai surut.(DOK BASARNAS TANJUNGPINANG)
Cuaca ekstrem akibatkan hujan deras yang mengguyur wilayah Tanjungpinang juga sebabkan Longsor di beberapa titik.
Selain itu beberapa wilayah lain seperti Bintan, Batam dan Karimun juga terdampak Banjir yang sebabkan sebagian warga mengungsi.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kepulauan Riau memberikan penanganan terhadap 400 korban banjir di kawasan Kijang dan Tanjunguban, Kabupaten Bintan.
"Jumlah korban di Bintan kemungkinan lebih dari 400 orang. Kami belum mendata di Kecamatan Gunung Kijang maupun Telok Sebong," kata Kepala BPBD Kepri Budiharto di Kabupaten Bintan, Sabtu (2/1/2021).
Saat ini bantuan darurat sangat dibutuhkan para warga terdampak yang mengungsi di beberapa titik wilayah pengungsian.
Bantuan yang dibutuhkan berupa:
- Makanan Siap Santap
- Dapur Air
- Selimut
- Alat kebersihan diri
- Perlengkapan Bayi


Tolong Korban Banjir dan Longsor Kepulauan Riau
terkumpul dari target Rp 50.000.000