Perkenalkan bayiku bernama Khodijah, lahir di puskesmas pada tanggal 23 September 2019. Setelah dilahirkan dari puskesmas Kec. Pasanggrahan, Dede Khodijah langsung dirujuk ke RSCM. Betapa kagetnya aku melihat keadaan fisik bayiku ada yang sangat berbeda di bagian tulang ekornya. Ternyata diketahui anakku menderita spina bifida atau cacat lahir ketika sumsum tulang belakang bayi gagal berkembang dengan baik.

Tanggal 26 September Dede masuk IGD, tepat di usia Dede 4 hari langsung dilakukan operasi spina bifida di tanggal 27 september 2019, Alhamdulilah operasinya berjalan lancar. Setelah operasi dan masa pengobatan selama 28 hari, kami melakukan kontrol ke RSCM. Tak aku sangka ternyata Dede didiagnosa juga menderita hirosephalus.

Hidrosephalus terlihat dari ubun-ubun bagian depan yang terlihat menonjol dan mata Dede sampai tertarik. Dede diharuskan pasang selang vp-shunt untuk mengeluarkan banak cairan di kepalanya.Setelah itu, Dede melewati banyak operasi pemasangan selang dan mencabutnya kembali karena menurut dokter ada waktu di mana tubuh Dede tidak dapat menerima selang yang dipasang.

Terakhir, 30 November kemarin, Dede kembali melakukan operasi pemasangan selang. Selang ini akan bertahan lama di kepala Dede entah sampai waktu yang tidak dapat ditentukan. Kontrol rutin harus dilakukan untuk dipantau kerja vp-shunt. Namun akhirnya dicabut lagi, saat ini Dede Khodijah tidak pasang selang karena hasil pemeriksaan ke dokter syaraf menunjukkan bawha ada tegangan cairan di kepala. Pemasangan selang akan dilakukan lagi tapi belum tau kapan.

Meskipun dibantu dengan BPJS, saya yang bekerja sebagai ibu rumah tangga dan suami yang bekerja sebagai ojek online merasa sangat terbebani dengan biaya transportasi bulak-balik rumah sakit dan obat-obatan untuk penyakit Dede. Meski begitu, saya dan suami akan terus berjuang untuk kesembuhan anak saya, Khodijah.

Sahabat, yuk kita bantuk Khodijah untuk dapat sembuh dari kelainan spina bifida dan hidrosefalus dengan klik DONASI SEKARANG dan jangan lupa sebarkan kisah ini.