Sosok yang menjaga Nek Mirah adalah Ibu Nurhayati seorang petani dan tukang jait harian lepas yang penghasilannya hanya 60rb/hari.

Bu Nurhayati bekerja sebagai petani setiap hari dengan harus berjalan selama 60menit lamanya. Sudah 1 bulan juga Bu Nurhayati juga tak mendapatkan orderan menjahit, belum lagi hasil jahit harus bagi dua dengan pemilik mesin.

Pengabdian bu Nurhayati sungguh mulia beliau harus menghidupi 6 orang di rumahnya yaitu anak dan cucunya. Termasuk juga mengurusi Nek Mirah merupakan Uwa (Kakak Dari Orangtua) nya yang menderita lumpuh setengah badan.

Nek Mirah lumpuh sudah sejak 2 tahun lamanya, sempat dibawa kerumah sakit dan perawatan rutin, namu terkendala biaya dan tak adanya perubahan.

Aktifitas Nek Mirah semuanya diurus oleh bu Nurhayati, dari mulai mengangkat nek Mirah ke toilet, memandikannya, membersihkan dan membantu buang kotorannya dll. Sampai terkadang terasa pegal pegal badan bu Nurhayati.

Bu Nurhayati berharap ingin mempunyai kursi roda agar memudahkan dalam membantu aktivitas Nek Mirah.

Kondisi 2 cucu bu Nurhayati pun sangat perlu perhatian, karena kedua cucunya merupakan anak yatim yang dari bayi tidak mendapatkan biaya dari sang ayah. Harapan bu Nurhayati terhadap cucunya adalah agar bisa tetap melanjutkan sekolah kedua sekolah.

Jangankan untuk kursi roda dan biaya sekolah, biaya sehari hari pun sangat sulit bagi bu Nurhayati dan keluarga.

“Saya merasa harus tetap tegar sebagai perempuan mengurus kebutuhan keluarga” - kata Bu Nurhayati