Sharing Happiness
  • Donasi
  • Zakat
    • Zakat Penghasilan
    • Zakat Perdagangan
    • Zakat Emas
    • Zakat Simpanan
  • Infaq
  • Wakaf
Masuk atau Daftar
Pemberitahuan
  • Lihat semua
  • Lihat Semuanya
  • Lihat semua
Home
Donasi
Zakat
Infaq
Wakaf
Masuk
Pusat Bantuan
Tentang Kami
Windi Sang Penjual Keripik Demi Menyambung Hidup - 17079

Windi Sang Penjual Keripik Demi Menyambung Hidup

Rp 0
terkumpul dari target Rp 37.500.000
0% tercapai
Ayo Berdampak Berdaya
CAMPAIGN TELAH BERAKHIR
Bantu sebarkan via :
SHARES
  • Detail
  • Info Terbaru
  • Donatur
  • Fundraiser

Saat usia yang seharusnya asik bermain dan mengetahui banyak hal tanpa memikirkan beban dunia, Windi Anggraeni berusia 12 tahun setiap hari sehabis pulang sekolah ia harus berjualan hingga sore hari, demi menyambung hidupnya dan sang ibu. 

 

Windi seorang anak yatim yang kini hanya tinggal bersama sang ibu, saat ini Windi tengah duduk di bangku SD kelas 6. Selain bersekolah gadis kecil itu juga berjualan keripik, melanjutkan pekerjaan mendiang ayahnya. Berangkat mulai pukul 8 untuk bersekolah sampai jam 1 siang, setelah menunaikan kewajibannya sebagai pelajar, Windi barulah mulai berkeliling.

Windi berjualan seorang diri karena ibunya sering sakit-sakitan sehingga tidak bisa terlalu kelelahan. Jadi mereka membagi tugas, sang ibu memasak dan Windi yang keliling. Windi bilang dengan berjualan keripik itu bisa mengingatkannya pada mendiang sang ayah, karena dulu setiap berkeliling selalu bersama ayahnya.

 

Setiap berjualan Windi selalu membawa trash bag untuk semua keripik yang ia jual. Dengan tubuh kecilnya ia pikul sendirian demi bisa menghidupi sehari-hari dan biaya kontrakan sebesar Rp. 350.000 /bulan.

 

Di balik perjuangannya, Windi tidak pernah luput dari ejekan teman-temannya dan hinaan orang sekitar. Ia sering diejek karena lahir dari seorang ayah penjual keripik, Windi juga pernah di tegur oleh salah seorang guru karena ia tidak masuk sekolah sehari, dan disuruh untuk berhenti sekolah saja.

Windi pernah merasakan hinaan dan kekerasan fisik dari para preman ketika sedang berjualan, tapi itu tidak membuat Windi putus semangat. Windi tidak pernah merasa malu meski banyak yang menghinanya “Windi kan jualan disini, bukan minta-minta,” ucap Windi. 

 

Windi memiliki cita-cita menjadi seorang dokter setelah melihat bagaimana sang ayah meninggal karena sakit, karena Windi merasa sedih melihat ayahnya meninggalkan karena sakit dan keterbatasan biaya, selain karena BPJS yang tidak mengcover semuanya tapi juga perawatan yang kurang maksimal.

 

Setelah ditinggal pergi oleh sang suami, ibu Windi sempat hilang arah dan ingin menyerah karena terlalu takut ia gagal untuk membesarkan putrinya. Maka dari itu sang ibu berharap bahwa putrinya nanti bisa mencapai cita-cita yang diinginkannya.

Hai Sobat Berdampak, mari bagikan campaign ini dan berdonasi untuk Pak Nana agar beliau bisa mewujudkan mimpinya untuk memiliki usaha. Bantuan donasi akan disalurkan untuk paket pangan, modal usaha serta bantuan lainnya. Kalian dapat berdonasi dengan cara : 

 

Beberapa informasi:

*Ayo Kita Peduli merupakan NGOs yang berdiri sejak 2023 dan berada di bawah naungan Ayo Berdampak Berdaya. Dengan tagline #BerdampakBerdaya kami berfokus pada masalah kemiskinan kelas sosial rentan perkotaan dan pedesaan melalui berbagai program dan campaign pemberdayaan untuk upaya peningkatan kesejahteraan.

Contact and More Information:
Instagram: @ayokita.peduli
WhatsApp: +62 821-2908-8174
Email: [email protected]

Page ini merupakan page Fundraiser dan merupakan bagian dari program dan campaign utama yang berjudul Semua Berhak Belajar.

 

*Dalam membantu penyebaran informasi terkait program ini dan program turunannya dalam fitur "Fundraiser", kami melakukan kolaborasi dengan berbagai pihak mulai dari Media Partner, Organisasi, serta Publik Figur agar informasi mengenai program ini dapat tersebar luas dan menjangkau sebanyak-banyaknya orang untuk berkontribusi bersama.

Disclaimer : SharingHappiness.org tidak mewakili dan tidak bertanggung jawab atas segala bentuk informasi pada halaman campaign ini, karena informasi di atas sepenuhnya milik campaigner (penggalang dana).
Campaign ini belum memiliki info terbaru
Campaign ini belum memiliki Donatur

Galang Dana sebagai Fundraiser

Jadi Fundraiser

Windi Sang Penjual Keripik Demi Menyambung Hidup

Bandung
Ayo Berdampak Berdaya
Rp 0
terkumpul dari target Rp 37.500.000
0% tercapai
Bantu sebarkan via :
SHARES
Campaign ini mencurigakan? Laporkan
Mau galang dana online seperti ini? Gratis!
Embed Code
<iframe src="https://api.sharinghappiness.org/embed/bantuadekwindisekolah" frameborder="0" width="100%" height="300"> </iframe>

Selamat campaignmu sudah live dan siap menerima donasi

Ajak teman dan keluarga untuk berdonasi dengan membagikan link dibawah ini

Copy

atau share via

facebook whatsapp

SharingHappiness.org

  • Syarat & Ketentuan
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Tim Kami

Donasi

  • Cara Donasi
  • FAQ

Program

  • Galang Dana
  • Campaign
  • Zakat

Yayasan Berbagi Bahagia

Jl. Jati Indah V No. 5 RT 10 RW 11
Kel. Gumuruh, Kec. Batununggal,
Kota Bandung, Jawa Barat 40275

SH Logo
© 2015-2025, Sharing Happiness All Reserved