
Penjual Kopi Keliling Sampai Tidur Di Pom
terkumpul dari target Rp 30.000.000
Abah Dedi lansia yang gigih di usianya 70 tahun lebih tapi ia tetap berjuang mencari uang demi bisa makan dan bertahan hidup. Setiap hari ia berkeliling dari jam 4 subuh setelah ia pulang dari masjid sampai magrib dengan menggunakan sepedah yang dipinjamkan oleh saudaranya, aktivitas hanya jualan dan tidur karena tidak punya teman hidup siapapun.
Abah hidup sebatang kara istri sudah meninggal 5 tahun yang lalu akibat penyakit jantung dan sang anak di usia 30 thn harus ikut meninggalkan Abah karena epilepsi, Abah sebenarnya memiliki anak angkat dan Abah sempat tinggal bersama tapi teganya sang anak angkat sampai menyimpan pakaian abah di gudang, abah merasa sakit hati dan ia memilih merantau sendirian, dan sampai sekarang sang anak angkat tidak pernah mencari bahkan menanyakan kabar Abah pun tidak.
Dulu Abah jualan kopi pakai motor, tapi ada orang jahat yang menghipnotis abah dan membawa kabur motornya yang malah ditukar dengan tas kosong, setelah kejadian itu Abah jadi luntang lantung sampai tidur di masjid bahkan di pom tapi ada orang baik yang mau tolong Abah dan mengajak untuk tinggal di kontrakannya.
Dan selama 9 hari dirumah orang baik itu Abah mengumpulkan hasil uang jualan kopi kelilingnya untuk bisa mencari kontrakan yang kemudian ia tinggali saat ini dengan harga 300.000 perbulan itupun abah pernah nunggak, Abah hanya hidup di tempat kumuh tidur hanya dialasi karpet tipis dan spanduk.
Hidup di kontrakan yang serba kekurangan bahkan abah hanya memiliki bekas gorden untuk dijadikan selimut, beliau cerita tiap malam selalu kedinginan:(. Fisik yang sudah tidak kuat bekerja membuat abah sering kecapean bahkan tetangganya bilang abah tiap malam selalu batuk-batuk tetangganya juga merasa kesihan melihat Abah hidup sendirian, tapi abah juga cerita kalau sehari Abah tidak jualan ya ia tidak bisa makan dan itu beberapa kali terjadi.
Sehari berjualan abah cuman kadang dapet 20ribu itupun kalau ramai, abah sering mangkal pakai sepeda pinjamannya di depan ruko atau taman-taman di komplek setiap hari, panas hujan Abah tetap di jalanan. Abah hanya bisa makan sehari sekali saat magrib saat ditanya abah hanya jawab karna ga lapar. Belum lagi karena mata yang sudah rabun membuat abah kesulitan membawa sepeda bahkan sering hampir jatuh dan menghalangi jalan. Abah selalu bilang tidak mau sampai ngemis apalagi kalau masi kuat untuk bekerja
Diusia yang sudah rentan ditambah hidup sendirian Abah sebenarnya cuman ingin mengembangkan usahanya bisa seperti membuat warung dan kalaupun tidak mungkin Abah ingin memiliki motor lagi agar bisa berjualan keliling tanpa harus pakai sepedah lagi. Melihat kondisi yang memprihatinkan sahabat baik yuk kita sama-sama bantu memberikan sedikit rezeki kita untuk Abah Dedi, melalui:
1. Klik tombol “DONASI SEKARANG”
2. Masukkan nominal donasi
3. Pilih metode pembayaran GO-PAY, Jenius Pay, LinkAja, DANA, Mandiri Virtual Account, BCA Virtual Account, atau transfer Bank (transfer bank BNI, Mandiri, BCA, BRI, BNI Syariah, atau kartu kredit) dan transfer ke no. rekening yang tertera.
Penjual Kopi Keliling Sampai Tidur Di Pom
terkumpul dari target Rp 30.000.000