
Abah Nondi Tetap Semangat Menjual Mainan Keliling
terkumpul dari target Rp 100.000.000
"Sudah dari tahun 2000an, Abah jualan mainan keliling dengan sepeda. Abah dulu pernah ketabrak motor sampai masuk ke Rumah Sakit, dan sekarang Abah gak bisa naik sepeda lagi. Sekarang jual mainan hanya dengan mendorong sepedanya aja" ujar Abah Nondi (71thn) yang sampai sekarang tetap semangat berjualan walaupun kakinya sudah pincang, bahkan berjalan pun memerlukan waktu lama dan banyak duduk untuk sekedar mengistirahatkan kaki nya.
Setiap hari, beliau pergi subuh dan pulang siang atau sore hari untuk mendatangi sekolah - sekolah dengan menempuh jarak yang jauh dengan berjalan kaki sambil mendorong sepedanya.
Dari mainan yang Abah jual sehari – hari, beliau dapat uang 30 - 80 ribu. Uang itu nantinya akan di setorkan kepada pemasok mainan dan abah mendapatkan 20% dari total mainan yang terjual. Tak jarang abah hanya mengantongi uang 6 ribu saja.
Abah tinggal di kontrakan kecil bersama keponakanya. Keponakan Abah ikhlas menemani beliau semenjak beliau ditinggal oleh istri tercintanya. Keponakan Abah hanya bekerja sebagai tukang jahit dengan penghasilan seadanya . Penghasilan dari menjahit itu harus menanggung biaya kontrakan, kebutuhan istri, dan anaknya.
Abah mengerti dengan situasi ekonomi keponakannya, sehingga beliau tidak ingin merepotkan dan bergantung kepada keponakannya. Abah diterima untuk tinggal di kontrakan saja sudah sangat bersyukur, sebab itu lah abah tetap ingin mencari uang sendiri.
"Saya suka kuatir kalau Abah pergi, terkadang dijalan pernah aja ada cerita Abah keserempet motor atau mobil, ketika malam Abah suka sakit, mengeluh kakinya sakit atau sakit kepala, inginya saya Abah dirumah saja, cuman apa daya saya saja serba kekurangan untuk menghidupi keluarga, saya hanya bisa memberi makan dan tempat untuk tidur seadanya" ujar keponakan Abah Nondi.
Hari demi hari, kesehatan Abah sudah mulai menurun. Abah sudah tidak mampu berjualan sampai sore hari, atau menempuh jarak yang jauh ke sekolah-sekolah yang dituju. Semakin hari kaki Abah sering merasa sakit, ditambah dengan ingatan dan pendengaran Abah yang sudah berkurang kemampuannya. Mungkin sudah saatnya Abah beristirahat atau mendapatkan perawatan yang layak seperti lansia pada umumnya.
Harapan Abah Nondi sendiri hanya ingin berjualan dari rumah saja, membuka warung dan toko mainan. Meskipun sudah renta, beliau masih mempunyai semangat dan tak mau membebani keponakanya.
Sahabat kebaikan, mungkin di hari ini kita sedang menikmati rezeki yang melimpah, untuk itu mari kita mencari keberkahan dengan menyisihkan sebagian rezeki kita untuk mewujudkan harapan abah Nondi
Disclaimer : Donasi yang terkumpul akan digunakan untuk biaya modal usaha, pegobatan Abah Nondi dan kebutuhan lainya. Selain itu akan di gunakan untuk implementasi program dan para penerima manfaat lainnya di bawah naungan Yayasan Global Sedekah Movement.

Abah Nondi Tetap Semangat Menjual Mainan Keliling
terkumpul dari target Rp 100.000.000