
Tidur Di Becak Bantu Lansia Sebatang Kara Miliki Rumah
terkumpul dari target Rp 70.000.000
Gimana rasanya di usia yang udah renta menginjak 80 tahun harus hidup sebatang kara
Bernama Abah Dulloh hidup dengan kesendirian harus berjuang bertahan hidup setiap harinya di atas becak. Abah Dulloh bilang “Abah gak punya tempat, gak punya rumah. Abah tinggalnya tuh disini (Becak)”. Abah sering menunggu di jalan Kebon Kopi, Cimahi.
Kondisi beliau sangat memprihatinkan, harus tinggal seorang diri di jalanan, sang istri Mak Onah udah lama meninggal sekitar tahun 1980-an karena penyakit kanker payudara stadium akhir dan sedihnya ia tak memiliki anak dari istrinya.
Sebagai tukang becak, penghasilannya jarang bahkan ga ada sama sekali, kalo ada itupun 1 atau 2 orang, cuma ngasih 10-20 ribu tergantung jaraknya. Abah Dulloh sering nahan lapar, makan juga biasanya minjem mie instan di warung atau ga kadang dari pemberian orang lain yang lewat.
Bukan gak bisa kerja lebih keras lagi selain karna umur, keadaan abah juga udah ga kuat lagi panas”an, kepalanya suka muter gitu abah juga ngerasa udah kena asam uratnya apalagi kalo abis gowes suka ngerasa sakit kakinya.
Sewaktu sehat Abah Dulloh pernah kerja sebagai kuli bangunan, sebelum ditinggal istirnya dan kerabat”nya yang entah kemana. Sehingga ia terpaksa tidur di pinggir jalan dengan becaknya. Abah harus bertahan dalam keadaan kekurangan di tengah kota Bandung seorang diri dengan kondisi fisik yang melemah.
Ditambah lagi zaman yang sudah canggih ini banyak masyarakat yang beralih ke transportasi ojek online ataupun umum menyebabkan sepinya pengguna jasa becak ini. Sehingga Abah Dulloh pun sulit mendapatkan penumpang yang mau menggunakan jasanya. Karna itu ia tak memiliki tempat tinggal atau istirahat dari panas dan hujannya kota Bandung.
Di usia nya saat ini Abah Dulloh seharusnya bisa menikmati masa tua nya, tapi ia harus tetap berjuang demi bertahan hidup. Abah sangat berharap memiliki tempat untuk hidup dan istirahat yang lebih layak dan keinginan memiliki modal usaha agar bisa memiliki jualan untuk jangka panjangnya. Dan juga bisa mengobati penyakit yang ia derita selama ini.
Hai Orang Baik, makanya aku ngajak kalian buat bantu wujudkan mimpi Abah Dulloh dan bantu beliau memiliki tempat tinggal yang layak agar tak tidur di pinggir jalan dengan becaknya lagi. Yuk kita sebarkan campaign ini dan kalian dapat sisihkan rezeki terbaik kalian dengan cara:
- Klik tombol “DONASI SEKARANG”;
- Masukkan nominal donasi;
- Pilih metode pembayaran GoPay atau transfer Bank (transfer bank BNI, Mandiri, BCA, BRI, BNI Syariah, atau kartu kredit) dan transfer ke no. rekening yang tertera;
- Dapatkan laporan melalui email.
Tidur Di Becak Bantu Lansia Sebatang Kara Miliki Rumah
terkumpul dari target Rp 70.000.000