Sudah belasan tahun abah dayat jual arumanis dibawah terik matahari. Mungkin sudah ratusan kilometer langkah yang beliau tempuh. Ia menjajakan arumanisnya dari pagi hingga petang dengan menggendong mesin manual serta langkah yang tertatih.

Kakinya yang pincang tidak menjadi alasan untuk terus berjuang, sebab jual arumanis adalah satu-satunya cara untuk Abah Dayat menyambung hidup. Harga dari satu arumanis tersebut abah jual hanya 5 ribu, meski terbilang murah justru arumanis abah jarang laku bahkan pernah dalam sehari abah tidak mendapat penghasilan sama sekali.

Jauh jalan yang ditempuh membuat sepatu abah bolong dan robek. Abah dulu pernah menjadi korban tabrak lari oleh pengendara mobil yang tidak bertanggung jawab menjadi penyebab mesin manual arumanisnya sering macet dan rusak. Yang dilakukan jika mesinnya rusak abah perbaiki sendiri dengan membeli suku cadang bekas yang beliau beli di tukang rongsokan. 

Usia yang sudah ringkih, kaki pincang, sepatu bolong dan mesin arumanis yang sering rusak menjadi hambatan usaha abah. Beliau tak lagi bisa menempuh jarak yang jauh. Abah juga berharap bisa memiliki hewan ternak agar tak perlu menggendong mesin manual yang berat.

Menjelang ramadhan abah hanya ingin usaha dan ibadahnya lancar, tak perlu lagi berpuasa karena terpaksa tidak ada makanan. Abah takut ramadhan ini menjadi tahun terakhirnya.

Sahabat dermawan, abah sekarang membutuhkan uluran tangan kita. Mari bantu abah agar ramadhan kita semakin berkah. Kalian bisa bantu dengan sebarkan cerita ini dan berdonasi melalui cara:

1. Klik Tombol “DONASI SEKARANG”;

2. Masukkan nominal donasinya;

3. Pilih bank (GO-PAY/BNI/BNI Syari’ah/Mandiri/BCA/BRI/Kartu Kredit);

4. Dapatkan laporan via e-mail;