Lansia Panggul Puluhan Kilo Basreng Demi Bertahan Hidup
terkumpul dari target Rp 60.000.000
"Abah sering beberapa kali berhenti untuk istirahat. Kaki Abah sakit, punggung Abah pegal dan linu, badan Abah udah gak kuat sebenernya, Nak. Tapi Abah gak punya pilihan lain demi bisa membeli beras dan obat untuk Abah..." lirihnya.
Siapa yang tidak ingin menikmati masa tua dengan tenang? Sayangnya, hal itu belum bisa dirasakan oleh Abah Ahma (87 tahun). Demi bertahan hidup, Abah masih harus berjualan kerupuk bangreng keliling setiap hari.
Bayangkan, gendongan kerupuk yang Abah bawa beratnya mencapai 30 kilogram! Jumlah ini setara dengan 700 bungkus kerupuk, tetapi Abah hanya mendapatkan keuntungan 500 rupiah untuk setiap penjualan 3 bungkus kerupuk.
Tubuh rentanya kesusahan memikul gendongan kerupuk itu. Dengan langkah kakinya yang pelan, abah mendatangi keramaian untuk menjajakan kerupuknya. Biasanya abah pergi ke tempat hajatan dan acara kuda ronggeng.
Mencari nafkah ditengah kondisi tubuhnya yang semakin melemah, tentu melahirkan resiko tinggi untuk Abah Ahma. Abah bercerita, bahwa dirinya pernah terjatuh karena mengejar acara kuda ronggeng yang nyaris selesai. Padahal abah sudah berharap mendapatkan pundi-pundi rupiah dari sana.
Belum lagi abah pernah ditipu orang, kerupuknya diambil tapi tak dibayar. Apakah begitu berat memberi selembar 5 ribu rupiah kepada orang kecil?
“Abah nggak tau Abah teh salah apa sama orang itu sampai nipu Abah. Abah hanya bisa menangis, berharap pertolongan Allah datang pada abah,” lirihnya.
“Allah menegur abah dengan kejadian ini. InshaAllah abah yakin rezeki nggak akan pernah tertukar,” ujarnya tabah. Padahal hidupnya juga susah, hanya bisa makan tempe. Tapi abah tidak lupa untuk berbagi.
Bikin menyayat hati, Abah Ahma terkadang tidur di masjid beralaskan jaket sambil meringkuk memegang lututnya.
“Kalau tidur di masjid berarti Abah udah nggak sanggup jalan pulang ke rumah Nak.. Jadi Abah nunggu besok, Abah takut kalau maksain pulang di malam itu Abah kenapa-napa..” Ujar Abah.
Sahabat, mereka yang berjuang di jalan belum tentu bisa makan hari ini. Mungkin kita masih bisa makan enak, namun ternyata ada banyak lansia seperti Abah Ahma yang susah payah bertahan hidup. Untuk itu, mari kita sisihkan sedikit rezeki yang kita miliki saat ini agar Abah Ahma bisa hidup layak.
Lansia Panggul Puluhan Kilo Basreng Demi Bertahan Hidup
terkumpul dari target Rp 60.000.000