Kota menjadi tempat setiap orang mengadu nasib dan saling bersaing untuk kelangsungan hidupnya, tak jarang mereka yang sudah berjuang mati-matian untuk tetap bertahan hidup mengusahakan segala cara, hingga lupa caranya bersyukur dan melihat sekeliling. 

Sebagai contoh, Abah Muchidin seorang lansia berusia 57 tahun berjualan balon selama empat tahun, setiap harinya ia tak pernah kenal lelah untuk mencari nafkah meski itu hanya uang recehan. Dalam sehari diketahui Abah Muchidin  mendapatkan upah dari hasil dagangnya mencapai 20-50 ribu jika memang banyak anak-anak kecil yang menginginkan balonnya.

 

 

Setiap Abah berjualan tidak pernah menargetkan harga yang tinggi, bahkan dalam tulisan yang ia bawa-bawa itu selalu terpampang dengan jelas bertuliskan “DIJUAL SEIKHLASNYA” sehingga kadang banyak anak-anak yang datang hanya membawa uang yang mereka miliki, pernah satu ketika seorang anak kecil menginginkan balon jualannya tapi ia hanya memiliki uang 2 ribu, abah yang memang tidak bisa menolak akhirnya dengan senyum lebar tetap mengizinkannya membeli balon yang diiginkannya.

 

 

Karena hasil yang terkadang tidak bisa memenuhi kehidupan sehari-harinya Abah Muchidin sudah terbiasa untuk berpuasa jika dagangannya tidak terjual satupun, Abah tidak hanya memikirkan soal uang makan sehari-hari saja, tapi juga memikirkan untuk uang sewa kontrakan seharga 400 ribu perbulan, dari hasil yang dirinya peroleh harus disisihkan lagi agar bisa membayar uang sewa kontrakan mulai dari 10-15 ribu sehari.

Kondisi kontrakan pun sangatlah sempit dan hanya memiliki satu ruangan sepetak, tidak ada dapur bahkan kamar tidur, benar-benar hanya satu ruangan yang sempit dan beralaskan lantai yang dingin.

Abah memang tinggal seorang diri karena sang istri yang sudah terlebih dahulu meninggal dunia akibat sakit tipes, abah juga kehilangan tanah satu-satunya karena harus membiayai perawatan sang istri pada saat itu, namun karena kehendak Tuhan akhirnya sang istri terlebih dahulu meninggalkannya. Kini abah menjadi duda yang hidup sebatang kara.

Sebelum menjadi seorang penjual balon, abah adalah tukang bangunan, namun karena tubuhnya yang sudah termakan usia dan tidak mampu lagi bekerja yang berisiko terlalu tinggi untuk ketahanan tubuhnya, Abah memilih untuk berhenti dan mencari pekerjaan baru dan akhrinya memilih menjadi penjual balon keliling. 

Abah Muchidin memiliki keinginan dan harapan agar bisa hidup di masa tua dengan beban yang ringan, tidak perlu memikirkan biaya sewa kontrakan, tidak perlu khawatir besok harus tinggal dimana jika tiba-tiba tak mampu membayar uang sewa. Abah juga berharap agar hidupnya tak menjadi beban putrinya yang sudah berumah tangga.

Beliau memang sudah tak lagi muda, tapi jika bukan dirinya yang  berusaha untuk kelangsungan hidupnya, siapa lagi bisa membantu?

Hai sahabat berdampak, mari sebarkan campaign ini dan berdonasi untuk membantu Abah Muchidin. Bantuan donasi akan disalurkan untuk paket pangan, modal usaha serta bantuan lainnya. Kalian dapat berdonasi dengan cara :

1. Klik “Donasi Sekarang;
2. Masukan nominal donasinya;
3. Pilih metode pembayaran;
4. Dapatkan laporan via email.

Beberapa informasi:

 

*Ayo Kita Peduli merupakan NGOs yang berdiri sejak 2023 dan berada di bawah naungan Ayo Berdampak Berdaya. Dengan tagline #BerdampakBerdaya kami berfokus pada masalah kemiskinan kelas sosial rentan perkotaan dan pedesaan melalui berbagai program dan campaign pemberdayaan untuk upaya peningkatan kesejahteraan. 

 

Contact and More Information:

Instagram: @ayokita.peduli

WhatApps: +62 821-2908-8174

Email: [email protected]

*Page ini merupakan page Fundraiser dan merupakan bagian dari program dan campaign utama berjudul Resolusi Baru dengan Berbagi Kebaikan. https://sharinghappiness.org/berbagikebaikan/overview

*Dalam membantu penyebaran informasi terkait program ini dan program turunannya dalam fitur "Fundraiser", kami melakukan kolaborasi dengan berbagai pihak mulai dari Media Partner, Organisasi, serta Publik Figur agar informasi mengenai program ini dapat tersebar luas dan menjangkau sebanyak-banyaknya orang untuk berkontribusi bersama.

*Dana yang terkumpul akan digunakan untuk memberikan Paket Hadiah Sembako, Bantuan Modal Usaha Penerima Manfaat, dan Bantuan Lainnya kepada para penerima manfaat yang membutuhkan. Selain itu hasil donasi juga akan disalurkan untuk penerima manfaat lainnya berdasarkan analisa kebutuhan pihak Yayasan.