Bencana angin puting beliung terjadi di kawasan Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Rancaekek dan Kabupaten Bandung pada Rabu, 21 Februari 2024 pukul 16.00 WIB. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) provinsi Jawa Barat mencatat terdapat 534 bangunan mengalami rusak parah.

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menegaskan angin puting beliung ini merupakan Badai tornado pertama yang terjadi di Indonesia.

Dilansir dari cnnindonesia, jumlah korban akibat angin puting beliung ini sekitar 413 KK atau 1.359 jiwa dan 12 orang mengalami luka-luka. Sedang di Kabupaten Sumedang ada 13 pabrik terdampak dan 10 unit rumah mengalami rusak sedang.

Jumlah tersebut diperkirakan masih terus bertambah. Saat ini masyarakat setempat diimbau untuk tetap waspada karena berpotensi terjadi bencana serupa.

Mengingat musim hujan masih terus terjadi hingga bulan Maret. Sampai saat ini ada 15 KK yang telah dievakuasi di tenda darurat yang telah didirikan. Angin puting beliung terjadi saat hujan deras dan angin kencang.

Gumpalan awan hitam melingkar bermula diatas kawasan Kahatex Rancaekek sebelum masuk wilayah Desa Cintamulya di Jatinangor. Bahkan aliran listrik mati dan terputus karena kabel dan tiang yang runtuh.