SELIMUT KASIH DI TENGAH DUKA, PEREMPUAN & ANAK PALESTINA

Sahabat, hingga saat ini perempuan dan anak-anak menjadi korban yang mendominasi pada penyiksaan yang telah bertahun-tahun lamanya dilakukan. Kementerian Kesehatan Palestina pada Selasa (25/6/2025) melaporkan bahwa setidaknya 56.077 warga Palestina telah tewas sejak Oktober 2023 dan dari angka tersebut terdapat 75% korbannya adalah perempuan dan anak-anak. Penyiksaan atas mereka dilakukan setiap detiknya, blokade atas kebutuhan pangan masih terus dilakukan, hingga pada akhirnya tempat perlindungannya tidak lagi aman. Banyak dari mereka harus tidur di tempat terbuka atau tenda pengungsian yang tidak layak, tanpa kepastian akan hari esok. Ketakutan dan kehilangan menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari.

Hal-hal yang terlihat kecil dan kadang terabaikan. Tidak pernah terbayangkan menjadi seorang perempuan di Gaza dalam menjalani hari-harinya yang mungkin tak pernah terbayangkan juga oleh kita sebagai seorang perempuan yang hidup di luar Gaza dengan fasilitas keamanan, kenyamanan dan ketenangan yang terjamin dan memadai. Gaza Media melaporkan bahwa para perempuan dan anak perempuan yang menjadi pengungsi di Gaza terpaksa menggunakan kain tenda, kain kanvas dan potongan pakaian sebagai pengganti pembalut, sehingga berisiko terkena infeksi dan sindrom syok toksik yang mematikan. 

Kondisi yang lebih menyayat hati, para ibu di Gaza menjalani persalinan yang berbahaya dan tidak higienis. Tidak pernah terbayangkan disaat para perempuan melahirkan dengan fasilitas lengkap dan nyaman diluar sana, tapi tidak untuk para perempuan di Gaza saat ini. Para ibu menjalani operasi caesar tanpa anestesi dan diperbolehkan pulang hanya beberapa jam setelah operasi. Bahkan yang lebih miris lagi, saat akan melahirkan sebagian dari mereka terpaksa berbagi tempat tidur atau melahirkan di tenda atau toilet. 

Pada kondisi darurat ini, ribuan anak-anak mengalami kekurangan gizi. Bahan pangan sulit didapat, dan makanan bergizi semakin langka. Ibu-ibu kesulitan memberikan asupan nutrisi yang cukup bagi anak-anak mereka. Bahkan banyak bayi dan balita yang kini hanya bisa menangis karena lapar, tanpa ada yang bisa diberikan. Isak tangis anak-anak memenuhi langit Gaza di tengah kepulan debu yang menyelimuti. Tangis atas kehilangan kedua orang tuanya, tangis atas rasa lapar, dan tangis atas sakitnya luka yang harus dibalut tanpa penahan sakit. Mereka dipaksa tumbuh di tengah rasa takut dan kehilangan, tanpa makanan, pakaian dan bahkan air bersih. Ia harus bisa tumbuh sendiri tanpa dukungan dari orang tua dan kerabat terdekatnya. Masa kecil mereka telah dirampas tanpa ampun.

Di tengah semua keterbatasan ini, kebutuhan dasar perempuan dan anak-anak kerap terabaikan. Mereka sangat membutuhkan pakaian yang layak, perlengkapan bayi, pembalut, dan perlindungan yang aman. Saatnya kita hadir untuk mereka. Bantu penuhi kebutuhan mendesak ini dan kirim harapan kepada mereka yang kini kehilangan segalanya. Bersama, kita bisa jadi kekuatan untuk Palestina.

Salurkan donasi terbaik dengan cara: 

1. Klik Tombol “Donasi”
2. Masukkan nominal Donasi
3. Pilih metode pembayaran (Transfer BRI/BSI/Bank Mandiri)
4. Selesaikan dengan lanjutkan pembayaran
5. Dapatkan update dan laporan program melalui email/whatsapp yang sahabat ABADI cantumkan

Kantor Yayasan Amal Bakti Dunia Islam

Jl. Panji Tilar Negara No.150A, Tanjung Karang Kota, Lombok, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat. 83115. Call Center: 087864556406 / 087743047875

Legalitas Yayasan

Keputusan Menteri Hukum dan HAM Republik Indonesia No. AHU-0019124.AH.01.12. Tahun 2023