Sudan, adalah negara terbesar ketiga di Afrika dengan kekayaan sumber daya alam yang melimpah. Mayoritas penduduknya beragama Muslim, negaranya Merdeka, dan pernah berdiri kokoh sebagai bangsa yang penuh potensi. 

Namun, jauh seperti yang dibayangkan, Sudan justru hidup dalam kemiskinan, keterbatasan, dan penderitaan. Kini, Sudan tengah mengalami krisis kemanusiaan paling parah di dunia yang disebabkan oleh perang saudara antara Sudanese Armed Forces (SAF) dan Rapid Support Force (RSF) sejak April 2023.

Selama hampir dua tahun, mereka hidup dalam kepungan, kehancuran, dan ketakutan. Tak ada akses keluar, air bersih, makanan, hingga obat-obatan. Kondisi semakin memburuk, karena musim dingin telah memasuki wilayah Sudan. Lebih memilukannya lagi, kini mereka mendapat ancaman yang lebih mematikan.

Fakta Krisis Kemanusiaan di Sudan:

1. 30,4 juta penduduk kini membutuhkan bantuan darurat kemanusiaan
2. Beberapa wilayah telah mengalami kelaparan ekstrem, termasuk lima juta anak dan ibu yang mengalami malnutrisi akut
3. Jutaan warga terpaksa meninggalkan rumah dan memilih untuk mengungsi demi menyelamatkan diri
4. Kerusakan pada lahan pertanian menyebabkan produksi pangan mengalami penurunan drastis 
5. Infrastruktur kesehatan dan pemukiman kerap menjadi sasaran serangan. Kondisi ini diperparah dengan meluasnya penyakit seperti kolera, campak dan malaria
6. Perempuan menjadi kelompok paling rentan terhadap ancaman kekerasan seksual

PBB menegaskan bahwa, Sudan menjadi satu-satunya negara di dunia dengan kelaparan yang telah terkonfirmasi. Anak-anak menjadi korban paling rentan, mereka tumbuh tanpa akses makanan, pendidikan, dan rasa aman. Hingga kini, bantuan yang terealisasikan baru  28% dari total kebutuhan, masih jauh dari target minimum PBB.

Sobat Masjid, kita tidak bisa tinggal diam dan mengabaikan krisis kemanusiaan ini. Sudan butuh bantuan dan kepedulian. Sedikitnya, mari langitkan doa dan kirim bantuan melalui sedekah terbaik untuk mereka. InsyaAllah, menjadi amalan yang berpahala di sisi-Nya. Aamiin.

Klik ‘Donasi Sekarang’