
Aksi Peduli Bencana Garut Dan Sumedang
terkumpul dari target Rp 25.000.000
Hujan berintensitas tinggi dan berdurasi panjang, ditambah tingginya tingkat kerentanan telah menyebabkan bencana banjir dan longsor di Kabupaten Garut dan Kabupaten Sumedang Provinsi Jawa Barat.
Banjir bandang menerjang daerah Bayongbong, Tarogong Kidul, Tarogong Kaler, Banyuresmi, Karangpawitan, Kabupaten Garut pada Rabu (21/9/2016) pukul 01.00 Wib. Meluapnya Sungai Cimanuk dan Sungai Cikamuri secara cepat menyebabkan banjir bandang hingga ketinggian 1,5 - 2 meter. Berdasarkan data sementara dari BPBD Kabupaten Garut terdapat 8 orang tewas, 1 orang hilang, 4 orang luka berat, 26 orang luka ringan dan ratusan pengungsi.
Hujan deras sejak Selasa (20/9/2016) pukul 19.00 Wib menyebabkan debit Sungai Cimanuk dan Sungai Cikamuri naik dengan cepat. Pukul 20.00 Wib banjir setinggi lutut kemudian sekitar jam 23.00 Wib banjir setinggi 1,5 - 2 meter. Beberapa bangunan rumah dan fasilitas kantor yang terendam banjir akibat meluapnya sungai diantaranya sebagai berikut:
1. RSU dr. Slamet Garut
2. SLB Tarogong Kidul
3. Polsek Tarogong Kidul
4. Kantor Kecamatan Tarogong Kidul
5. Kantor PMI Cabang Garut
6. Kantor Dinas Arsip dan Perpustakaan Pemda Garut
7. Kantor Dinas KB Pemda Garut
8. Pemukiman Asrama Korem / Samping SLB Tarogong Kidul
Saat ini sebagian banjir sudah surut. Kejadian ini menunjukkan kondisi hulu DAS Cimanuk sudah rusak dan kritis. Selain itu juga dampak dari Curah hujan yang turun deras di wilayah Kab. Garut terdapat wilayah yang mengalami kebanjiran diantaranya sbb
1. Wilayah Kec. Garut Kota
2. Wilayah Kec. Bayongbong
3. Wilayah Kec. Pasirwangi
4. Wilayah Kec. Samarang
5. Wilayah Kec. Tarogong Kidul, dan
6. Wilayah Kec. Banyuresmi
Foto dokumentasi banjir di Garut
Sementara itu, dalam waktu yang hampir bersamaan terjadi longsor di Desa Cimareme, Kec. Sumedang Selatan, Kab. Sumedang Provinsi Jawa Barat pada Selasa (20/9/2016) pukul 22.00 Wib. Longsor menimbun 2 unit rumah tertimbun tanah longsor. 2 orang ditemukan tewas dan diduga 2 orang masih tertimbun longsor. Pencarian korban masih dilakukan saat ini. Tak hanya menimpa dua rumah, longsor juga menutup badan Jalan Bandung-Cirebon dan Bandung-Sumedang.
Foto dokumentasi longsor di Sumedang
Foto Relawan RZ berkoordinasi untuk mulai Aksi Peduli Bencana
Masyarakat dihimbau untuk terus meningkatkan kewaspadaan dari ancaman banjir dan longsor. Hujan akan terus meningkat hingga puncaknya Januari 2017 mendatang. La Nina, dipole mode negatif dan hangatnya perairan laut di Indonesia menyebabkan hujan melimpah, lebih besar dari normalnya sehingga dapat memicu banjir dan longsor.
Sumber: Sutopo Purwo Nugroho (Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB), http://www.tribunnews.com/regional/2016/09/21/longsor-dan-banjir-di-sumedang-lima-orang-dilaporkan-tewas?page=2, https://news.detik.com/berita/d-3302668/jalur-sumedang-bandung-lumpuh-akibat-longsor-ada-3-orang-meninggal-dunia
Para Relawan RZ telah berada di lokasi bencana longsor Sumedang dan bencana banjir Garut. Posko Aksi Peduli Bencana RZ berada di Terminal Guntur Ciawitali, Garut (PIC : Yanto 085315563001)
Donasi yang terhimpun melalui website sharinghappiness.org akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan para korban bencana sesuai dengan kebutuhan ter-update di lapangan.
Mari berbuat nyata, dan bantu lebih banyak mereka yang dilanda bencana...
Aksi Peduli Bencana Garut Dan Sumedang
terkumpul dari target Rp 25.000.000