Abiyan Harus Suntik Insulin 4-5 Kali Setiap Hari

Setiap hari Abiyan harus menyuntikkan sendiri insulin ke tubuhnya 4-5 kali karena menderita Diabetes type 1 yang didiagnosa sejak usia 20 bulan. 

Saat ini dia sudah berusia 11 tahun. Selama itu pula Abiyan harus menjaga makanannya sehari-hari dan rutin menyuntikkan insulin ke tubuhnya. Cek gula darah juga dilakukan setiap hari 6-8 kali yaitu sebelum dan sesudah makan. Banyaknya ampul insulin yang disuntikkan tergantung kadar gula darah yang diketahui dari cek gula darah tersebut. Penyuntikan insulin itu menjadi kebutuhan yang urgent karena kalau ditinggalkan atau ada keterlambatan dapat membahayakan keselamatan Abiyan. Namun peralatan suntik dan peralatan cek gula darah seperti jarum suntik insulin yang digunakan per sekali suntik, jarum cek gula darah, strip cek gula darah, dan swab alcohol tidak dicover oleh BPJS. Kadang saat orang tuanya tidak ada biaya untuk membeli jarum suntik insulin, terpaksa 1 jarum digunakan hingga 3 hari walaupun sangat beresiko. Pernah setelah menyuntikkan insulin, jarum itu patah saat dicabut. Masih beruntung jarum yang patah tidak tertinggal di dalam tubuh.

Bagi keluarga Abiyan, biaya untuk memenuhi kebutuhan medis tersebut cukup berat. Karena Ayah Abiyan hanya bekerja sebagai buruh angkut di Pabrik sepatu di daerah Kemayoran. Sedangkan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari saja masih sering mengalami kekurangan. Apalagi sejak awal oktober 2020 lalu Ayah Abiyan tidak bisa bekerja karena mengalami cidera di punggungnya, yang mengakibatkan beliau hampir tidak bisa berjalan. Otomatis penghasilan terhenti karena penghasilan beliau dihitung harian. Sedangkan Bunda Abiyan, yang sebelumnya berjualan lauk matang di sekolah tempat Abiyan belajar, tidak bisa lagi berjualan sejak pandemi Covid 19 hingga sekarang. Praktis pemasukan hanya berasal dari Ayah Abiyan.

Gejala awal muncul saat Abiyan berusia 20 bulan. Dia kehilangan nafsu makan, rasa haus yang tak tertahankan, sering buang air kecil, gampang capek, dan tubuhnya semakin kurus. Sempat mengalami koma kemudian dibawa ke Rumah Sakit dan dirawat selama beberapa hari. Namun sampai sejauh itu masih belum diketahui diagnosa sakitnya. Setelah melalui 3 Rumah Sakit baru diketahui diagnosa sakit yang diderita Abiyan.

Sahabat, dukungan dan bantuan kita untuk Abiyan sangat berarti supaya Abiyan tetap sehat dan bisa menjalani kehidupannya secara normal sebagaimana anak-anak yang lain. Bahkan sangat berarti untuk masa depannya. Silahkan berdonasi dengan cara klik tombol "DONASI SEKARANG"