Berjualan Balon Untuk Bisa Bertahan Hidup
terkumpul dari target Rp 20.000.000
Sendirian tinggal dan berjuang di kota untuk mengais rezeki, sudah biasa bagi Abah Udin (69). Abah mengais rezeki dengan berjualan balon keliling yang kini sering tidak laku. Setiap hari Abah Udin berkeliling di tengah kota sendirian dengan berjalan kaki belasan kilo meter.
Tubuhnya yang juga kini kian merenta, Abah sering merasa lelah ketika berjualan. Bagaimana tidak, di usianya yang kini sudah menginjak 69 tahun Abah Udin masih harus menahan panasnya sengatan matahari sambil berjalan kaki belasan kilo meter untuk berjualan balon.
“Hari ini balon Abah baru laku satu nak, ga ada yang beli lagi padahal Abah sudah keliling.”
Sesuai yang diungkapkan oleh Abah Udin, balon yang beliau jual seringkali tidak laku. Jika terjualpun hasilnya harus dibagi dua dengan sang pemilik. Yang dimana dalam sehari Abah hanya bisa mendapatkan keuntungan 10-15 ribu saja.
Saat ini pun Abah masih mempunyai anaknya yang masih sekolah dan istrinya yang berada di kampung. Abah Udin mengungkapkan bahwa dirinya saat ini masih kebingungan untuk bisa menyekolahkan anaknya.
Sudah 3 bulan lamanya Abah tidak kunjung pulang ke kampung karena beliau masih belum punya tabungan untuk ongkos dan untuk diberikan kepada keluarganya.
“Udah 3 bulan ini Abah ga pulang ke kampung nak, belum ada uang buat ongkos sama buat ngasih ke istri Abah.”
#TemanBerbagi, di masa lanjut usianya Abah Udin belum bisa merasakan kesejahteraan. Walau usianya sudah 69 tahun namun Abah masih gigih untuk bisa terus menafkahi keluarganya dengan baik. Jika ada modal Abah ingin sekali memiliki usaha di kampungnya sendiri agar beliau tidak perlu lagi merantau meninggalkan keluarganya. Yuk kita bantu sejahterakan Abah Udin di masa tuanya bareng-bareng!!
Berjualan Balon Untuk Bisa Bertahan Hidup
terkumpul dari target Rp 20.000.000