Di usianya yang sudah mencapai 81 tahun, Abah Suhana berjuang seorang diri untuk tetap hidup dengan berjualan tissue keliling. Dengan memiliki keterbatasan bicara, Abah hanya mengandalkan tulisan yang ia tempel di dagangannya.

Abah mengungkapkan bahwa dari kecil beliau memang tidak bisa bicara dengan baik. Oleh karena itu Abah hanya bisa mengandalkan tulisan dan gerakan isyarat sebagai pembantu komunikasi Abah dengan orang lain.

Tidak hanya itu, karena faktor usia yang sudah tua, pendengaran Abah kini kian memburuk. Walaupun dengan segala keterbatasan yang beliau miliki, Abah tetap semangat berjualan tissue keliling agar bisa terus melanjutkan hidupnya.

Setiap hari, Abah berjualan berkeliling dari pagi hingga menjelang maghrib. Tubuhnya yang sudah renta itu setiap hari melawan panasnya terik matahari dan dinginnya hujan, belum lagi Abah harus berjalan berkeliling belasan kilometer sambil mengangkut dagangannya tersebut.

Dalam sehari, Abah hanya bisa mendapatkan keuntungan 20 - 25 ribu rupiah saja, belum lagi dipotong untuk ongkos Abah pulang ke rumahnya ketika sesudah berjualan sebesar 9 ribu rupiah. Jadi total yang Abah Suhana dapatkan hanyalah sekitar 11-16 ribu rupiah saja, yang dimana hanya bisa Abah belikan beras dan kecap saja. Dari keuntungan tersebut, setiap harinya Abah hanya bisa makan dengan nasi dan kecap saja. Tubuhnya yang sudah renta tersebut terpaksa diasupi makanan yang kurang bergizi.

Bahkan dari pendapatan yang sedikit itu pula Abah harus bisa membayar kontrakan yang ia tinggali dengan sebesar 450 ribu perbulannya. Dari informasi warga sekitar Abah pernah menunggak tidak bisa membayar kontrakannya karena uang yang dihasilkannya sangat lah sedikit.

Diketahui dari informasi yang diberikan oleh warga tetangga Abah yang juga sebagai pengurus DKM (Dewan Kemakmuran Masjid) yang ada di wilayahnya, Abah sangat rajin beribadah 5 waktu di masjid. Hal ini menunjukan bahwa Abah tidak pernah lupa kepada Tuhan untuk selalu beribadah walaupun beliau memiliki keterbatasan.

#TemanBerbagi, Abah Suhana menjadi contoh bagi kita semua untuk terus berjuang walaupun dengan segala keterbatasan yang dimilikinya. Abah sama sekali tidak pernah menyerah untuk berjuang melanjutkan hidupnya. Maka dari itu, yuk kita bantu patungan untuk sejahterakan Abah Suhana di masa tuanya bareng-bareng