Langkah demi langkah dijalani Abah Sardi sambil menanggung gerobak cilok lusuh miliknya. Di usianya yang sudah 70 tahun, Abah Sardi tetap semangat berjualan cilok keliling. Setiap hari, beliau berjalan puluhan kilometer untuk menjajakan dagangannya.

Walaupun penghasilan Abah Sardi hanya sekitar 15 ribu rupiah per hari, beliau tetap bersyukur karena masih diberikan rezeki. Abah Sardi tinggal bersama istrinya di kontrakan petak berukuran 3x4 meter. Biaya kontrakan yang sebesar 350 ribu rupiah per bulan sering kali tidak dapat dipenuhi dengan penghasilannya yang sangat terbatas. Kini, Abah Sardi telah menunggak pembayaran selama tiga bulan dan terancam harus keluar dari kontrakan tersebut.

Untuk makan sehari-hari saja sudah sangat sulit bagi mereka. Sering kali, dagangan ciloknya sendiri dimakan sebagai pengganti nasi. Bisa makan sekali sehari saja sudah sangat disyukuri oleh Abah Sardi dan istrinya. Hidup mereka sangat memprihatinkan, terutama di usia yang sudah lanjut ini.

#TemanBaik, mari kita bantu Abah Sardi dan istrinya untuk memiliki kehidupan yang lebih layak lagi. Sekecil apa pun bantuan yang diberikan akan sangat berharga bagi mereka. Terima kasih atas kepedulian dan kebaikan hati Anda.